Dewan Jabar M Ichsan Turun Langsung Awasi Pembangunan Segitiga Simpang Cileungsi Bogor

Antar Daerah2157 views

Bogor, Inionline.id – Anggota Komisi IV DPRD Jawa barat daerah pemilihan Kabupaten Bogor Mochamad Ichsan Maoluddin turun langsung mengawasi proyek pekerjaan Dinas Bina Marga Jawa barat di kawasan segitiga simpang Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (30/11/2021).

Dalam tinjauannya tersebut simpang Cileungsi ini memang menjadi sumber kemacetan yang mempertemukan jalan Kabupaten Bogor dengan jalan Provinsi Jawa barat.

“Salah satu penyebabnya karena memang jalan Provinsi lebar sedangkan jalan Kabupaten kecil disitu sudah mulai banyak kegiatan masyarakat entah itu berdagang kemudian akses ke beberapa perumahan dan industri,” ujar M Ichsan.

Menurutnya, pola konstruksi simpang ini nantinya berbentuk segitiga sehingga antara garis jalan Provinsi dengan jalan Kabupaten diberikan ruang untuk dijadikan marka jalan, lalu kedepannya akan diadakan traffic light sehingga antara pertigaan jalan dari arah Cileungsi kemudian arah menuju Rawa Panjang bisa diatur dengan memakai traffic light.

Proses pembangunan segitiga simpang Cileungsi Bogor.

Pengerjaan jalan itu kurang lebih dari 170 hari dari bulan Juni nanti akan diserah terimakan dari pihak kontraktor ke Bina Marga itu tanggal 25 Desember jadi sekarang masih proses pematangan dan tidak bisa diberitahui, jadi panjang jalannya itu sekitar 420 meter, ketebalan jalan 27 centimeter, serta mampu menahan beban kendaraan antara 8 hingga 10 ton, dilengkapi dengan marka jalan dan guard grill sehingga memperkecil resiko pengendara jika terjadi kecelakaan dan semua itu dibangun dengan dana APBD Jawa barat mencapai 4,799 miliar rupiah ,” papar M Ichsan.

Lebih lanjut, legislator PKS ini menyatakan bahwa secara design segitiga simpang cileungsi itu sudah dikaji, namun dari DNPR tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, ini memang bagian Dinas Perhubungan yang harus memang aktif memonitor apalagi jembatan timbang diambil kewenangannya oleh pusat sehingga lebih sulit lagi memonitor kendaraan-kendaraan besar yang lewat.

“Harapannya nanti kita mengurai kemacetan didaerah persimpangan Cileungsi itu, jadi ada perempatan ada persimpangan,” pungkas M Ichsan.