Menjual Kulit Harimau, 4 Warga Sumatera Barat Ditangkap di Riau

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Empat warga Sumatera Barat ditangkap saat akan menjual kulit harimau Sumatera. Dari keempat pelaku, petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan polisi mengamankan satu kulit harimau yang diawetkan.

Plh Kepala BKSDA Riau Hartono mengatakan tim gabungan awalnya mendapat laporan akan ada transaksi kulit harimau. Dari informasi itu, tim mulai melakukan penyelidikan.

“Sabtu (18/9) masuk laporan masyarakat bahwa akan ada transaksi perdagangan kulit harimau Sumatera. Balai Besar KSDA Riau segera melakukan operasi pulbaket,” kata Hartono, Jumat (24/9/2021).

Setelah penyelidikan selama kurang-lebih 1 minggu, tim Balai BKSDA Riau melakukan pendalaman informasi tersebut sampai di wilayah Darmasraya, Sumatera Barat. Hasil pendalaman, didapati ada yang memiliki kulit harimau.

Selanjutnya, tim Balai BKSDA Riau minta pelaku melakukan transaksi kulit harimau Sumatera di Kota Pekanbaru. Saat itu pelaku menyetujui untuk transaksi dan disepakati lokasinya.

“Balai BKSDA Riau langsung melakukan koordinasi dengan Polda Riau dan Balai Gakkum Wilayah Sumatera untuk sama-sama melakukan operasi gabungan atas kesepakatan tersebut,” imbuh Hartono.

Petugas BKSDA dan pelaku bertemu pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB di SPBU Simpang Kubang, Siak Hulu, Kampar. Tim gabungan kemudian mengamankan empat terduga pelaku.

“Barang bukti 1 buah mobil roda 4 dan satu lembar kulit harimau Sumatera. Kemudian pelaku berinisial S, SH, R, dan M diamankan dan dibawa untuk pemeriksaan,” katanya.

Setelah melalui pemeriksaan awal, penyelidikan para pelaku dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Riau. “Peran masing-masing pelaku sejauh ini masih didalami. Tetapi hasil wawancara singkat pagi tadi mereka bilang hanya menjual, siapa yang memburu ini masih didalami,” tuturnya.

Direktur Ditreskrimsus Polda Riau Kombes Ferry Irawan mengatakan, dari empat pelaku, satu di antaranya adalah pengepul. Belum diketahui pasti apakah sebagai pemburu atau tidak.

“Dari keempat itu, ada satu pengepul kulit harimau. Sisanya adalah perantara untuk jual saja,” kata Ferry.