Bioskop Masih Sepi, Pengusaha akan Surati Pemerintah

Ekonomi257 views

Inionline.id  Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mau surati pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Hal itu terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sektor usahanya yang dinilai bikin penonton sepi karena susah diterapkan.

Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi khususnya di daerah susah diterapkan karena tidak semua memiliki handphone (HP). Dia berharap ada opsi lain, misalnya di beberapa daerah syaratnya cukup sertifikat vaksin COVID-19.

“Nanti kita kirim surat ke Depkes, coba dievaluasi itu di daerah (penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Daerah lho, kalau kota besar pada punya HP semua, ada yang 2-3. Di daerah nggak bisa mengaplikasikan itu, tapi sudah divaksin dua kali, itu harus dievaluasi,” katanya.

Saking sepinya bioskop, penontonnya bisa dihitung jari. Pembukaan sendiri sudah dilakukan sejak 16 September 2021 di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 2.

“(Antusiasme masyarakat bioskop dibuka) belum (ada), masih sepi. (Sekarang) penontonnya hitungan jari,” tutur Djonny.

Sepinya penonton membuat sebagian pengusaha berencana hanya akan mengoperasikan bioskop tiga hari dalam seminggu. Langkah ini dilakukan demi menekan kerugian beban operasional jika bioskop dibuka setiap hari.

“Sebagian yang independen, manajemen masing-masing. Bioskop saya nanti saya tutup Senin-Kamis. Bioskop saya di Cilacap, Sengkang, Rancaekek. (Namanya Japota Cinema),” imbuhnya.

“Nggak ada penontonnya gimana? Sambil menunggu nanti berproses apakah aplikasi ini ada pengecualian atau apa jalan keluarnya terutama yang nggak punya HP. HP ini kan bukan kewajiban,” tambahnya.

Selain karena wajib aplikasi PeduliLindungi, pemicu bioskop masih sepi dikarenakan film yang ditayangkan dianggap kurang diminati. Untuk masalah ini Djonny menyebut pihaknya akan terus memperbaharui film yang diputar.

“Film juga (kurang diminati). Pasti ini kita update terus,” ujarnya.