Bandung, Inionline.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan nota rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Jabar Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Senin (16/8/2021).
Ada 11 prioritas pembangunan di provinsi Jabar pada 2022. (1) Reformasi sistem kesehatan, (2) pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi, (3) penguatan sistem ketahanan pangan berkelanjutan, (4) reformasi sistem perlindungan sosial, (5) reformasi sistem pendidikan dan pemajuan kebudayaan.
Kemudian, (6) reformasi sistem kesiapsiagaan penanggulangan resiko bencana, (7) inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, (8) gerakan membangun desa, (9) pendidikan agama dan tempat ibadah juara, (10) pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup, (11) pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
“Kami terus berupaya untuk mengakselerasi pembangunan guna memulihkan dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata Kang Emil.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin mengatakan bahwa mata rantai fokus-fokus infrastruktur yang strategis di Jawa Barat, antara pembangunan konektivitas itu menjadi satu hal yang terintegrasi, bahwa selain menata ruang tetapi juga tidak luput dari nilai-nilai Ekonimis, nilai-nilai Pariwisata kemudian tentu tidak hanya anggaran yang memang harus disiapkan secara real.
“Karena kemarin bahwa wajah infrastruktur ini salah satu yang dari segi anggaran itu terdapat pada nomor keberapakan karena melihat proses-proses yang terjadi apalagi kita masih dalam kondisi pendemi, jadi banyak sebetulnya nota Komisi IV yang berkaitan dengan infrastruktur, jadi kita tinggal reminder saja program-program yang memang sudah dicanangkan jauh lebih awal agar betul-betul itu teranggarkan dengan baik,” tukas Ichsan.
Lebih lanjut, politisi asal Kabupaten Bogor ini menambahkan pandangan Komisi IV DPRD Jabar terhadap rencana infrastruktur ini memiliki harapan agar gayung bersambut, kata berjawab dengan pandemi ini.
“Ketika pandemi sudah mulai reda maka itu bisa dibangun kembali rencana-rencana yang sejak awal disampaikan dalam KUA-PPAS didalam Musrenbang banyak hal, karena kondisi pandemi ini yang belum berakhir kita mempunyai tender-tender yang sudah berjalan kita dorong untuk cepat sampai tuntas, tetapi jika tender-terdernya belum sama sekali masuk kedalam termin pertama biasanya itu ditangguhkan, kita ingin bahwa proyek-proyek infrastruktur yang sudah ditenderkan itu kita kawal hingga selesai, itu yang menjadi fokus kita,” pungkas Ichsan, Rabu (18/08/2021).
