Pemeriksaan STRP di Penyekatan Ciputat Mengakibatkan Kendaraan Antre hingga 2 Km

Antar Daerah157 views

Tangerang Selatan, Inionline.id – Aparat gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dishub melakukan penyekatan PPKM darurat di Jl H Djuanda, Tangerang Selatan. Antrean kendaraan mengular hingga 2 Km.

“Untuk penyekatan pagi ini cukup padat. (Macet) dua kilometer, sampai Ciputat,” ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nuhaida saat ditemui di lokasi, Jumat (16/7/2021).

Diketahui, titik penyekatan ini merupakan penyekatan jalur dari arah Tangerang Selatan menuju ke arah Jakarta Selatan. Nantinya, setelah melewati Jl H Djuanda, pengguna kendaraan juga akan diperiksa lagi oleh petugas di area titik penyekatan di Pasar Jumat, Jakarta Selatan.

“Penyekatan perbatasan Tangerang Selatan ke Jakarta Selatan. Untuk Jakarta Selatan sendiri ada lagi titik penyekatan di Pasar Jumat,” kata Jun.

Lebih lanjut, Jun mengatakan pihaknya akan melakukan penjagaan superketat di atas pukul 10.00 WIB. Hanya tenaga kesehatan dan petugas dari TNI dan Polri yang diizinkan untuk melintas.

“Iya nanti jam 10 benar benar kita tutup, yang bisa lolos hanya nakes, ambulans, TNI, Polri dan betul – betul kita saring. Untuk kategori jam 10 ke atas kita akan superketat melakukan penyekatan,” tutur Jun Nurhaida.

Selain itu, Jun menegaskan, bagi pekerja dan karyawan yang bergerak di sektor esensial maupun kritikal yang masih hendak melintas di atas pukul 10.00 WIB kendaraanya akan diputar balik oleh petugas.

“Tetap diputar balik,” tegasnya.

Pemeriksaan STRP

Pantauan detikcom di lokasi, pukul 08.10 WIB, di Jl H Djuanda, Tangerang Selatan, Jumat (16/7/2021) tampak sejumlah petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP serta Dishub berjaga di titik penyekatan. Petugas memeriksa setiap pengguna jalan yang hendak melintas ke arah Jakarta Selatan.

Bagi para pengguna jalan yang tidak bisa menunjukkan surat tanda registrasi pekerja (STRP) akan langsung diminta putar balik oleh petugas. Selain itu, terlihat petugas kepolisian dengan pengeras suara menghimbau kepada para pengguna jalan untuk tidak saling mendahului.

“Yang rapih, satu-satu jangan berebut. Langsung tunjukin STRP-nya, bagi yang merasa tidak membawa silahkan langsung putar balik,” ujar salah seorang petugas di lokasi.

Tampak sejumlah angkutan umum juga dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Petugas bertanya tujuan dan alasan sopir hendak melintas titik penyekatan.

“Mau kemana? Kok kosong nggak ada penumpang?,” tanya seorang petugas.

“Saya mau narik pak di (Jakarta) Selatan. Kalau saya di Ciputat bukan daerah saya. Kalau ga bisa lewat saya nyari duit darimana,” kata sopir angkutan umum antar kota tersebut.
Pengguna jalan didominasi oleh kendaraan roda dua yang hendak melintas titik penyekatan. Bahkan sebelum benar – benar sampai di titik penyekatan, mereka tampak sudah memegang STRP di tangan mereka sambil mengendarai sepeda motornya.

Arus lalu lintas terpantau padat di sekitar lokasi. Kemacetan terjadi sepanjang 2 kilometer, diperkirakan hingga titik U-tun di seberang Universitas Syarifhidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.