Tertekan Corona, Garuda Menunda Pembayaran Kupon Global Sukuk

Ekonomi057 views

Inionline.id – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan penundaan pembayaran kupon global sukuk dari periode masa tenggang selama 14 hari yang berakhir 17 Juni 2021.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan penundaan pembayaran kupon global sukuk tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perseroan yang sekarang ini terdampak hebat oleh pandemi covid-19.

Pengumuman tersebut sudah disampaikan perseroan melalui Singapore Exchange Announcement serta Sistem Pelaporan Elektronik PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Keputusan Garuda Indonesia untuk melakukan penundaan pembayaran kupon global sukuk ini merupakan langkah berat yang tidak terhindarkan dan harus ditempuh perseroan di tengah fokus perbaikan kinerja usaha serta tantangan industri penerbangan imbas pandemi yang saat ini masih terus berlangsung,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/6) malam.

Irfan melanjutkan Garuda Indonesia juga menyampaikan apresiasi dukungan para pemegang sukuk atas upaya yang tengah dioptimalkan perseroan demi menjaga keberlangsungan dan masa depan bisnis di masa covid ini.

Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga telah menunjuk Guggenheim Securities, LLC sebagai financial advisor untuk mendukung langkah pemulihan kinerja usaha perseroan.

“Penunjukan financial advisor ini juga merupakan wujud keseriusan kami dalam memastikan langkah berkesinambungan Garuda Indonesia dalam pemulihan kinerja Perseroan berjalan optimal khususnya didukung oleh mitra strategis yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni dalam mendukung upaya Perseroan melewati masa sulit ini,” jelas Irfan.

Ia menambahkan, di tengah ketidakpastian iklim bisnis industri penerbangan, Garuda Indonesia optimistis kapabilitas perseroan dalam meningkatkan resiliensi bisnis yang didukung oleh kolaborasi bersama mitra strategis menjadi aspek esensial dalam menunjang komitmen untuk terus berkiprah sebagai national flag carrier.

“Dengan menjadi entitas bisnis yang berdaya saing, adaptif dan sehat serta mampu menjawab tantangan bisnis yang ada kedepannya,” pungkasnya.