Kemenkes Minta Bandung-Bodetabek Mempercepat Vaksinasi

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Sesditjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu meminta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah Bandung Raya dan Bodetabek menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Maxi mengatakan permintaan tersebut merupakan respons atas lonjakan kasus yang terjadi di Bandung Raya dan Bodetabek dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data 15 Juni 2021, pemerintah mencatat kasus Covid-19 di DKI Jakarta meningkat sekitar 134 persen, Jawa Barat 24 persen, dan Banten sebesar 87 persen.

“Keadaan ini tentu menimbulkan kekhawatiran terjadinya lonjakan kasus yang kian besar. Sebab hingga saat ini tingkat penularan di wilayah tersebut masih sangat tinggi. Oleh karenanya melalui percepatan vaksinasi ini diharapkan juga mempercepat tercapainya kekebalan kelompok di wilayah DKI Jakarta dan daerah penyangganya,” kata Maxi, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6).

Maxi meminta setiap dinkes di tiap kabupaten/kota di Bandung Raya dan Bodetabek memberikan vaksin pada penduduk usia di atas 18 tahun. Kemenkes juga mengatakan agar memprioritaskan tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasilitas kesehatan, kelompok lansia, petugas pelayanan publik, dan masyarakat rentang lainnya.

“Kementerian Kesehatan mengimbau pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten untuk segera melakukan koordinasi dan kerja sama dengan TNI, POLRI, komunitas, organisasi lokal, organisasi keagamaan dan pihak swasta dalam mendukung capaian target vaksinasi Covid-19 di wilayah masing-masing,” ucapnya.

Kasus Covid-19 disebut melonjak imbas libur lebaran. Akibatnya, kapasitas tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus Covid-19 di beberapa daerah mulai penuh.

Diketahui, pada Jumat (18/6) BOR 45 rumah sakit di Jabar tembus keterpakaian hingga 100 persen. Enam RS bahkan melebihi 100 persen.

Berdasarkan data situs Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jabar (Pikobar), Jabar memiliki 324 RS yang dijadikan pelayanan Covid-19. Adapun rata-rata secara keseluruhan, BOR RS di Jabar mencapai 79,34 persen alias telah terisi 11.526 pasien inap dari total tempat tidur yang berjumlah 14.528.

Sementara di Tangerang pada data Rabu (16/6) tercatat penggunaan BOR isolasi pasien Covid-19 melebihi 70 persen.

Di Ibu Kota sendiri, RSDC Wisma Atlet membuka tower 8 Pademangan untuk membantu merawat pasien Covid-19 Jakarta yang mengalami lonjakan. Tingkat BOR Wisma Atlet Kemayoran mencapai 77,49 persen pada Kamis (17/6). Ambang batas aman BOR yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 60 persen.