Euro 2020: UEFA Menyelidiki Dugaan Rasisme Suporter Hungaria

Inionline.id – Suporter Hungaria diduga melakukan tindakan rasisme selama dua pertandingan Euro 2020 di Budapest. UEFA menyelidiki kasus tersebut.

Hungaria menjadi satu-satunya tuan rumah Piala Eropa 2020 yang menghadirkan penonton di tribun hingga 100 persen kapasitas stadion. Hal ini dikarenakan negara tersebut sudah memvaksin lebih dari separuh penduduknya.

67 ribu penonton pun hadir memenuhi Puskas Arena, Budapest, saat Timnas Hungaria bertanding menghadapi Portugal (15/6/2021) dan Prancis (19/6). Pihak panitia memastikan bahwa hanya fans yang sudah divaksin dan dinyatakan negatif virus Corona yang boleh masuk stadion.

Di tengah hiruk pikuk para penggemar di Puskas Arena, terdapat pula insiden tidak terpuji yang dilakukan oknum fans tak bertanggung jawab. Melansir Daily Mail, ada keluhan terkait rasisme dalam dua pertandingan Hungaria.

Spanduk homofobia dibentangkan fans Hungaria di dalam stadion di laga Hungaria vs Portugal. Gambar di spanduk tersebut bertuliskan “Anti-LMBTQ”, yang merupakan singkatan bahasa Hungaria untuk kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender.

Spanduk kontroversial juga terlihat pada pertandingan Hungaria vs Prancis. Sekelompok fans berbaju hitam membentangkan spanduk penolakan aksi berlutut para pesepakbola sebelum kick-off, yang merupakan kampanye gerakan Black Lives Matter.

Tidak hanya itu, beberapa oknum fans juga mengeluarkan suara monyet yang diarahkan kepada para pemain Prancis yang berkulit hitam.

Laporan-laporan tersebut sudah diterima pihak UEFA selaku pihak penyelenggara Piala Eropa 2020. Badan sepakbola tertinggi di Benua Biru itu telah menunjuk inspektur etika dan disiplin untuk menyelidiki dugaan rasisme di Hungaria.