Bio Farma Yakin RI Bisa Mendapat 400 Juta Dosis Vaksin Tahun Ini

Ekonomi057 views

Inionline.id – PT Bio Farma (Persero) menyakini Indonesia bisa dapat hampir 400 juta dosis vaksin covid-19 berbagai merek pada akhir tahun ini.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto menyebut jumlah vaksin tersebut berasal dari Sinovax, Covax, AstraZeneca, dan Novavax.

Ia merincikan jumlah tersebut berasal dari Sinovax yang berkomitmen mendistribusikan 260 juta dosis, 50 juta dosis dari AstraZeneca, 50 juta dari Novavax. Dari ketiga merek tersebut jumlah vaksin mencapai 360 juta dosis.

Sedangkan untuk Covax saat ini komitmen yang diberikan ialah sebanyak 11,7 juta vaksin. Namun, angka tersebut bisa ditambah menjadi setara 20 persen dari total populasi atau 54 juta dosis lewat negosiasi bilateral.

Sehingga, bila negosiasi berhasil maka total vaksin dari keempat merek tersebut mencapai 414 juta dosis. Namun, bila hanya diberikan sesuai komitmen atau 11,7 juta, maka jumlah vaksin yang diperkirakan sampai di RI hingga akhir tahun ini sejumlah 371,7 juta dosis.

Sebagai informasi, untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal, readyviewed dibutuhkan setidaknya 363 juta dosis untuk 181,5 juta orang.

Angka tersebut di luar dari vaksin program gotong royong, yaitu Sinopharm 7,5 juta dosis dengan opsi bisa ditambahkan lagi 7,5 juta dosis dan vaksin dari Cansino sebanyak 5 juta dosis.

“Dari Covax komitmen awal sudah datang 8,2 juta dari komitmen pertama 11,7 juta dosis. Kami berharap dari Covax bisa dapat alokasi hingga 54 juta dosis lewat negosiasi antar pemerintah (G2G),” jelasnya, Selasa (15/6).

Untuk diketahui, pemerintah untuk sementara ini menetapkan empat merek vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax dalam program vaksinasi nasional.

Sementara untuk vaksin gotong royong, sejauh ini wacana merek vaksin yang akan dipakai Sinopharm, CanSino, Sputnik V, dan Anhui Zhifei Longcom. Adapun secara keseluruhan, saat ini Indonesia sudah menerima 93.728.400 dosis vaksin baik bulk (mentah) maupun vaksin jadi.