Iwan Suryawan Minta Pemprov Jabar Perjelas Tekhnis Kartu Prakerja Bagi Masyarakat

Antar Daerah157 views

KOTA BANDUNG, Inionline.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja berkomitmen menyukseskan program Kartu Prakerja di Jabar.

Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/4/2021).

Setiawan mengatakan, salah satu fokus dari kerja sama tersebut yakni memasifkan informasi terkait Kartu Prakerja. Mulai dari cara mendaftar sampai mengikuti pelatihan.

“Masyarakat yang membutuhkan informasi yang penting terkait Kartu Prakerja. Saya rasa diskala ini, informasi menjadi salah satu yang dicari,” kata Setiawan.

“Dengan nota kesepahaman ini, kami bisa menginformasi secara luas Kartu Prakerja ini, seperti ada sekitar 1.000 pelatihan dalam program tersebut,” imbuhnya.

Setiawan berharap pelatihan dalam program Kartu Prakerja disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan tuntutan zaman. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penerima Kartu Prakerja.

Menanggapi komitmen tersebut, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan angkat bicara terkait sisi promotif kartu Prakerja di Jawa Barat.

“Apapun kerjasama program yang dilakukan itu untuk mengatasi tingkat pengangguran, dengam peluang tersebut diharapkan sudah diperhitungkan bahwa kondisi itu bisa menekan angka pengangguran di Jawa Barat,” kata Iwan, Rabu (14/04/2021).

Dirinya pun menegaskan, Pemprov harus sudah menghitung angka kebutuhannya agar bisa memenuhi kebutuhan semua kota-kabupaten se-Jawa Barat.

“Tetapi tekhnisnya juga harus diperjelas untuk mendapatkan program itu, jangan sampai memberatkan para calon pekerjanya itu, dinas tenaga kerja harus mengerjakan ini sampai ketingkat yang paling bawah,” tutur Iwan.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini pun menegaskan bahwa promosi program ini juga jangan dengan waktu yang mendadak.

“Tiba-tiba diumumkan ketika waktunya mau habis, persiapkan dulu terutama di tekhnis cara mendapatkannya dulu, ini yang paling penting, sosialisasi ke masyarakatnya harus digencarkan sehingga tepat sasaran,” tutup Iwan.