Inionline.id – Liverpool dan Chelsea berlangsung ketat hingga akhirnya The Blues muncul sebagai pemenang. Tim tamu dianggap sukses memaksimalkan keteledoran The Reds.
Liverpool bermain dominan sejak menit awal saat menjamu Chelsea di Anfield, Jumat (5/3/2021) dini hari WIB. Tapi, Liverpool kesulitan untuk menciptakan peluang bersih di depan gawang Chelsea.
Chelsea sementara itu mampu melakukan tekanan berbahaya ke gawang Liverpool dan sudah mencetak gol lewat Timo Werner, tapi dianulir VAR. Liverpool yang coba menekan Chelsea malah membuat kesalahan di lini belakang.
Tepatnya di menit ke-42 saat umpan panjang N’Golo Kante ke sisi kiri gagal dihalau Liverpool dan didapat Mason Mount. Mount mengecoh Fabinho sebelum menembak ke sisi kiri gawang.
Setelah gol itu Chelsea relatif bermain lebih nyaman dan membuat Liverpool kesulitan bikin gol. Chelsea tetap menang 1-0 di akhir laga dan Liverpool harus kalah lagi di kandang untuk lima laga beruntun.
Usai pertandingan, Juergen Klopp menilai laga sebenarnya berjalan imbang meski Chelsea lebih banyak bikin peluang, 11 attempts dengan lima on goal. Sementara, Liverpool cuma punya satu attempts on target dari total tujuh.
Tapi, kesalahan yang dibuat bek-bek Liverpool membuat Chelsea memaksimalkannya jadi tiga poin, Klopp pun kehabisan kata-kata menganalisa kekalahan Liverpool.
“Anda sudah lihat pertandingannya kan, ketat sekali, intens, dan seru. Kami memaksa mereka membuat kesalahan, mereka pun demikian. Sayangnya mereka bisa memaksimalkan itu, sementara kami tidak,” ujar Klopp kepada BBC Sport.
“Tidak mungkin juga mendominasi atas Chelsea, tapi kami bisa melakukannya. Tidak enak jika membicarakan hal yang sama terus menerus. Memang sulit diterima. Tapi, kami harus bisa melalui ini semua,” sambungnya.
“Gol itu mudah saja dibuat pemain seperti Mason. Kami harusnya bertahan lebih baik. Anda tidak bisa membuat 20 peluang di laga seperti ini, Anda harus bisa memanfaatkan yang ada,” tutup Juergen Klopp.
