Harga Pangan Bisa Naik Karena Ancaman Banjir di Era Pandemi

Ekonomi057 views

Inionline.id – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah daerah, dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Barat, hingga Kalimantan mengancam kenaikan harga pangan di tengah pandemi covid-19.

Benny menyatakan banjir akan berdampak langsung terhadap kegiatan orang kerja dan sektor logistik. Jika logistik sudah terganggu, maka biasanya sektor pangan akan ikut terdampak.

Pengiriman bahan-bahan pangan dari luar daerah akan terganggu untuk sampai ke Jakarta. Jika itu terjadi, harga pangan otomatis akan naik.

Kenaikan harga bahan pangan biasanya menjadi mimpi buruk bagi pengusaha restoran. Hal itu akan membuat keuntungan pengusaha berkurang.

“Beras, gula, minyak goreng, minuman olahan, penjualan restoran, dan UMKM kalau naik juga sulit, pembeli saja sudah turun,” kata Benny, Senin (8/2).

Benny menyatakan kalau pengusaha menaikkan harga produk, maka jumlah konsumen berpotensi turun. Ujung-ujungnya, pengusaha akan mempertimbangkan untuk menutup usahanya.

“Kalau harga dinaikkan, jumlah pembeli lebih sedikit, sehingga akan mempertimbangkan tutup usaha kalau tidak akan merugi,” jelas Benny.

Senada, Ekonom Indef Eko Listiyanto menyatakan banjir biasanya akan membuat harga bahan pokok naik. Ini berarti, inflasi Februari 2021 berpotensi lebih tinggi dari sebelumnya.

“Karena rantai bisnis itu tidak hanya di Jakarta. Jakarta hanya pembeli. Tapi supply dari tempat lain. Banjir ganggu kegiatan ekonomi, bencana alam akan buat harga bahan pokok naik,” ucap Eko.

Selain itu, warung pinggir jalan dan restoran kemungkinan bisa tutup jika banjir terjadi. Alhasil, potensi pendapatan mereka akan berkurang.

Belum lagi, pengusaha restoran dan warung harus menanggung beban lebih tinggi karena harga bahan pangan melonjak akibat banjir. Dengan demikian, pemasukan mereka akan lebih turun dari sebelumnya.

“Omzet pasti terpengaruh. Seberapa besar bergantung permintaan,” pungkas Eko.