Bogor, Inionline.Id – Komisi V DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Panti Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum Cileungsi (PRSABH) yang berlokasi di Kampung Cipicung, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Rabu (07/10/2020).
Kepala UPTD PRSABH Cileungsi, Muswansyah menuturkan bahwa dirinya memiliki harapan dan cita-cita tinggi dimana panti tersebut ingin menjadi pusat-pusat unggulan.
“Unggulan itu apa ?, ya semuanya, sdm kami harus unggul, sarana-prasarana, itu baik penganggaran, rehab juga harus didukung, tapi sepanjang kita punya cita-cita tapi dukungan tidak ada ya tidak bisa,” ujar Muswansyah.
Dirinya berharap DPRD Jawa Barat bisa mendukung aspirasi panti terkait sarana dan prasarana karena di panti tersebut sudah banyak termakan rayap.
“Jadi sebentar lagi runtuh, gedung kita sudah mulai habis oleh rayap runtuh, dan perbaikannya berat harus bongkar atap, biayanya tidak sedikit, ya kadang-kadang keterbatasan kami dalam melayani masyarakat dari hal itu, kami perlu support dan dukungan, salah satunya kami ingin punya alat penghilang tatto hanya seharga 166 juta rupiah,” tutur Muswansyah.
Hal tersebut berkaitan dengan harapannya agar para anak bermasalah hukum yang keluar dari pantinya harus penuh dengan totalitas baik itu dari perilaku maupun kondisi fisik.
“Kita pelayanan sosial, harusnya jangan terkena relokasi anggaran, saya perlu support itu dari para wakil rakyat, apa yang kita capai berarti target kita akan tercapai, kalau harapan kita ada tapi tidak didukung 5 M yaitu Man, Money, Method, Machine, dan Market, maka berat,” pungkas Muswansyah.
Anggota komisi V DPRD Jawa Barat fraksi Gerindra, Cecep Gogom mengatakan bahwa kedepannya komisi V akan mendukung seluruh program yang akan di rencanakan oleh PRSABH Cileungsi.
“Terkait program yang tadi juga saya sudah sampaikan, tentunya kita dari komisi V akan mendukung dengan kompetensi-kompetensi untuk PRSABH kedepan, kalau yang sekarang sudah berjalan dengan baik, saya mengapresiasi dengan binaan-binaan dengan 4 bimbingan yang ada yaitu sosial, bimbingan keterampilan, bimbingan mental, dan bimbingan fisiknya,” kata Cecep.
Lanjut, semua hal tersebut sudah dijalankan sesuai SOP dan aturan yang ada.
“InsyaAllah kedepannya kami akan terus mendukung apa yang di programkan walau tadi baru hanya menyampaikan visi-misi, dan mungkin beberapa point-point, tapi saya juga menyarankan agar kedepannya untuk dibuatkan projectfield, programnya ini kedepannya bisa benar-benar apa yang akan dilakukan kepala UPTD PRSABH Cileungsi ini, sehingga nanti kita dari komisi V akan mendorong program perubahan-perubahan kedepan yang akan dilakukan,” tutup Cecep. (JC)
