Kerumunan di KRL Disoroti Satgas COVID, Begini Situasi KRL Bogor-Cawang Pagi Tadi

Berita357 views

Inionline.id – Satgas COVID-19 mengungkap adanya peningkatan penumpang transportasi umum imbas kebijakan ganjil-genap di DKI Jakarta. Situasi di KRL Bogor-Jakarta pagi ini terpantau tak ada kepadatan penumpang.

Pada Jumat (4/9/2020) pagi, mencoba menggunakan KRL dari Bogor tujuan Jakarta. Pada pukul 06.00 WIB, pantauan di Stasiun Bogor, calon penumpang yang akan naik KRL langsung masuk tanpa mengantre. Di tempat loket tiket pun tidak terlihat adanya antrean.

Kondisi serupa terjadi di gate masuk ke stasiun. Penumpang tidak mengantre saat melakukan tap kartu dan terlihat tertib.

Calon penumpang yang akan memasuki peron pun tak terlihat menunggu, mereka masuk berselang dan bergiliran. Ada pula dari mereka yang terlihat berlarian setelah kereta sudah tiba. Penumpang diketahui boleh masuk saat kereta telah tersedia.

KRL berangkat dari Bogor pada pukul 06.40 WIB. Suasana di dalam KRL tidak ada penumpukan penumpang. Mayoritas penumpang kebagian tempat duduk.

Saat KRL berhenti di tiap-tiap stasiun, penumpang bergiliran masuk, tampak gerbong-gerbong tak terisi penuh. Sebagian dari mereka juga hampir sudah mendapat tempat duduk. Namun ada juga dua hingga tiga orang yang berdiri.

KRL tiba di Stasiun Bojong Gede sekitar pukul 07.00 WIB, hanya beberapa penumpang yang naik ke kereta. Begitu juga saat tiba di Stasiun Universitas Indonesia pada pukul 07.20 WIB.

Di sepanjang stasiun itu, tak tampak penumpukan penumpang di ruang tunggu stasiun ataupun peron yang menyebabkan antrean.

Hingga tiba di Stasiun Cawang sekitar pukul 08.00 WIB, terpantau tidak ada kepadatan penumpang di KRL. Saat turun di Stasiun Cawang, memantau juga tak ada kepadatan di area stasiun, penumpang pun tampak turun dengan tertib.

Sementara itu, di setiap stasiun terlihat penjagaan dari TNI-Polri dan petugas keamanan. Mereka tampak berjaga di beberapa titik dan memberikan instruksi untuk berjaga jarak.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengungkap adanya peningkatan penumpang transportasi umum imbas kebijakan ganjil-genap di DKI Jakarta. Doni pun meminta kebijakan itu dievaluasi.

Hal itu disampaikan Doni dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Rabu (3/9). Doni awalnya mengungkapkan pihaknya telah menggelar video conference dengan Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah kementerian/lembaga pada Minggu (31/8) lalu untuk membahas ganjil-genap.

“Didapatkan data bahwa setelah adanya kebijakan ganjil-genap untuk DKI terdapat peningkatan untuk transportasi kereta api sebesar 3,5 persen, dari rata-rata sekitar 400 ribu penumpang per hari,” kata Doni.