Usai Tertidur Setahun Lalu Sinabung Kini Erupsi Kembali

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi. Gunung yang terletak di Karo, Sumatera Utara, ini pun batuk melulu setelah sempat tertidur selama 1 tahun.

Gunung Sinabung disebut terakhir erupsi pada 9 Juni 2019. Setelahnya, Gunung dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu tertidur dan baru meletus lagi pada Sabtu (8/8/2020).

Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 01.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang-lebih 2.000 meter di atas puncak. Hujan abu vulkanik pun terjadi di wilayah Karo.

“Telah terjadi erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara, pada tanggal 8 Agustus 2020 pukul 01.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang-lebih 2.000 m di atas puncak atau kurang-lebih 4.460 m di atas permukaan laut,” ucap Kepala BPBD Sumut, Riadil Lubis.

Informasi tersebut disampaikan Riadil berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung. Dia juga mengatakan hujan abu terjadi di wilayah Karo usai erupsi terjadi.

“Terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik,” ucapnya.

Dia meminta warga tak melakukan aktivitas di radius 5 Km dari Gunung Sinabung. Warga di aliran sungai juga diminta waspada lahar.

Erupsi Gunung Sinabung kemudian terjadi lagi pada sore harinya. Kolom abu terpantau kurang lebih hingga 1.000 meter di atas puncak.

“Telah terjadi erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara pada tanggal 08 Agustus 2020 pukul 17:18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.460 meter di atas permukaan laut,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen.

Gunung Sinabung sempat istirahat sejenak pada Minggu (9/8). Meski tak terpantau ada erupsi, Gunung Sinabung tetap berada pada level III atau siaga.

Letusan kembali terjadi pada Senin (10/8/2020) pagi. Ada dua kali erupsi yang terjadi dalam waktu selang 1 jam.

“Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada hari Senin, 10 Agustus 2020, pukul 10.16 WIB,” demikian isi laporan situs resmi Kementerian ESDM.

Tinggi kolom abu disebut mencapai 5.000 meter dari puncak. Hujan abu vulkanik pun terjadi lagi di wilayah Karo.

“Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara,” tulis laporan itu.

Sekitar pukul 11.17 WIB, erupsi kembali terjadi. Kali ini, kolom abu terpantau setinggi 2.000 meter dari puncak Gunung.

“Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada hari Senin, 10 Agustus 2020, pukul 11.17 WIB,” demikian keterangan itu.