Harga Ayam Turun, BI Ramal Deflasi 0,04 Persen Agustus 2020

Ekonomi057 views

Inionline.id – Hasil survei pemantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) Bank Indonesia(BI) pekan keempat bulan ini mencatat potensi penurunan harga atau deflasi sebesar 0,04 persen secara bulanan pada Agustus 2020. Deflasi utamanya dipicu oleh penurunan harga daging ayam di pasar.

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mencatat penurunan harga daging ayam mencapai 0,15 persen secara bulanan. Deflasi juga berasal dari penurunan harga bawang merah sekitar 0,08 persen.

“Deflasi jeruk, tomat, dan telur ayam ras masing-masing sebesar minus 0,02 persen,” ucap Onny dalam keterangan resmi, Jumat (28/8).

Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga atau inflasi merupakan emas perhiasan sebesar 0,11 persen. Inflasi juga terjadi di harga minyak goreng 0,02 persen dan cabai merah 0,01 persen.

Dari hasil survei itu, inflasi tahun berjalan diperkirakan akan menyentuh 0,94 persen. Sedangkan inflasi tahunan sebesar 1,34 persen pada bulan ini.

Onny mengatakan BI akan senantiasa memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga tingkat inflasi. Hal ini dilakukan dengan memonitor perkembangan pandemi virus corona atau covid-19 dan dampaknya bagi perekonomian Indonesia.

Pada Juli 2020, penurunan harga bawang merah dan daging ayam ras membuat IHK mengalami deflasi 0,1 persen secara bulanan. Sementara inflasi tahun berjalan sebesar 0,98 persen dan inflasi tahunan 1,54 persen.