Bandung, Inionline.Id – Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja bersama dinas perkim (perumahan dan pemukiman) Jawa Barat yang berada di Rusunawa (rumah susun sewa) Rancaekek, Kabupaten Bandung pada senin (29/10). Selayang pandang tampak area rusunawa ini baik, bersih dan kokoh. “Selain sebagai solusi untuk mengurangi resapan air juga mempertahankan ruang hijau dalam pembangunan rumah vertikal ini,” ujar Dicky Saromi, kepala dinas perkim.
Selain itu ada beberapa informasi yang diperoleh Komisi IV dari Dinas Perkim Jawa Barat diantaranya adalah :
1. Rutilahu (rumah tidak layak huni), anggaran yang diberikan untuk rutilahu ini infonya sudah naik dari 13 juta ke 17,5 juta per-rumah. Besaran ini masih terlampau kecil, komisi IV mengusulkan menjadi 25 juta per rumah.
2. Penataan pemukiman yang kumuh harus ditata, dan salah satu solusinya dibangun secara vetikal (rusun)
3. Sumber daya manusia yang tersedia di dinas ini masih dianggap kurang yaitu bidang planologi dan arsitektur.
4. Air tanah, yang menjadi hal yang sangat penting utamanya saat musim kemarau. Caranya dengan membuat program sumur bor di beberapa daerah cekungan air, sehingga sangat membantu masyarakat memperoleh air bersih tersebut tanpa harus membeli.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, M Ichsan menegaskan bahwa Kewenangan pembangunan rusunawa ini ada di pemerintah pusat, sedang pemprov menyediakan aset tanahnya.
“Dalam catatan dinas perkim ini ada sekitar 1,2 juta warga jawa barat yang tidak punya rumah. Maka DPRD jawa barat akan bersegera menuntaskan pansus Raperda RP3KP dalam menjawab masalah pemukiman yang layak huni (air, ruang publik, olah raga) dan raperda kesehatan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah” tutup Ichsan. (JC)
