Inionline.id – Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari mengatakan, sebanyak 12 ribu pendidik TPA/TPQ, dan Kelas Minggu mendapatkan kenaikan Jasa Pelayanan pada triwulan IV-2019. Semula, pendidik hanya menerima Rp 300.000 per orang per bulan, dan naik menjadi Rp 400.000 per orang per bulan.
Thussy mengaku, penerima Jaspel di Surabaya setiap tahunnya meningkat. Jumlah kuota penerima jasa pelayanan bagi pendidik TPA/TPQ dan Kelas Minggu pendanaan dari APBD Kota Surabaya pada 2011 sampai 2013, jumlahnya sebanyak 10 ribu. Kemudian mulai 2014 sampai 2018, ada di angka 12 ribu.
“Penerima Jaspel ini berasal dari TPA/TPQ dan Kelas Minggu yang sudah mempunyai Nomor Induk atau Registrasi dari Kementerian Agama Kota Surabaya dengan jumlah peserta didik setiap lembaga minimal 20 anak,” kata Thussy di Surabaya.
Thussy menyatakan, seetiap guru hanya berhak mendapatkan bantuan Jaspel tenaga pendidik dari satu lembaga dan satu sumber saja. “Artinya, tidak diperbolehkan double, misalnya dari Lembaga TPA/TPQ yang berbeda ata Tunjangan Bunda Paud atau Tutor Kejar Paket A, B, dan C,” ujar Thussy.
Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Yogi Noor Shodiq mengingatkan tenaga pendidik terkait empat hal yang harus diperhatikan. Pertama, pendidik merupakan orang tua yang terus membimbing para generasi muda.
Selain itu, stenaga pendidik juga menurutnya harus mampu menamkan adab budi pekerti yang baik. Ketiga, seorang pendidik harus mampu menanamkan semangat juang kepada anak didiknya. Terkahir, seorang pendidik dituntutnya mampu menanamkan akhlak yang baik kepada muridnya.
“Baik guru ngaji maupun guru sekolah minggu merupakan sebuah tumpuan dalam mencetak generasi emas bangsa yang memiliki akhlak mulia,” kata Noor Shodiq.
