Indahnya Gurun Pasir Telaga Biru di Pulau Bintan

Inionline.id – Pemandangan padang pasir ala Timur Tengah bisa ditemui di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Bedanya ada sebuah telaga yang punya warna kebiruan. Spot ini cocok jadi untuk menjadi objek berfoto-foto karena pemandangannya yang indah.

Peserta Familiarization Trip (Famtrip) asal China bahkan dibuat terpesona. Famtrip yang digelar ini diikuti delapan travel agent asal Negeri Tirai Bambu.

“Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan sangat istimewa. Di sini kita bisa lihat danau dengan air berwana hijau. Bisa juga lihat panorama padang pasir yang keren, sangat mirip dengan Timur Tengah. Saya sangat suka,” ujar travel agent Xiaoyao, Yao Bingliang.

Uniknya, wisatawan seakan-akan dibuat tak berada di Indonesia yang terkenal akan negara tropis. Di Gurun Pasir Telaga Biru, wisatawan dimanjakan hamparan pasir putih yang memanjakan mata. Begitu pula dengan telaga air berwarna biru bak oase.

Gurun Pasir Telaga Biru terletak Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan. Letaknya sekitar 45 menit perjalanan darat dari Bandara RHF Tanjung Pinang atau Pelabuhan Tanjung Pinang. Jika dari pelabuhan Tanjung Uban, hanya dibutuhkan waktu 15 menit.

“Sangat keren. Saya tidak menyangka jika gurun pasir ini sebelumnya adalah area penambangan pasir bauksit. Sekarang pasirnya sudah mengeras seperti karang. Ini jarang saya temui di tempat lain,” kata travel agent Yangtzhe Holiday, Liu Chunyan.

Puluhan tahun hanya terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galian terisi air hujan lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru. Panoramanya tak kalah dari Ijen di Banyuwangi.

“Dulu di sini penambangan pasir yang diekspor ke Singapura. Sekitar tahun 1980-an dihentikan. Puluhan tahun dibiarkan tak terurus. Sekarang mulai dikelola jadi tempat wisata,” jelas Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional I Kemenpar, Vinsensius Jemadus.

Setelah dibuka untuk wisata, gurun ini ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian besar wisatawan takjub dengan hamparan pasir seluas 6.000 hektare. Menariknya, wisatawan lokal tidak perlu membayar tiket masuk, tapi hanya dikenakan tarif parkir kendaraan Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Sementara untuk wisatawan mancanegara hanya dikenakan Rp 10.000 per orang.

“Setiap hari ramai, apalagi kalau akhir pekan. Tidak hanya dari Tanjung Pinang saja. Banyak juga yang dari Singapura. Peluang ini yang coba kamu ambil. Travel agent China bisa langsung membuat paket wisata yang belum tentu ada di belahan dunia lain,” ujar Vinsensius.

Bagi yang suka selfie, tersedia banyak spot foto Instagramable di Gurun Pasir Telaga Biru. Mulai dari ayunan, boneka unta, hiasan bambu, hingga arena memanah. Untuk berfoto di spot tersebut hanya dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Ada juga perahu bebek dan perahu kano khusus di telaga dengan tarif sewa Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

Melihat peserta Famtrip aktif mengabadikan keindahan Gurun Pasir Telaga Biru, Deputi Bidang Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya pun sumringah.

“Sengaja kita ajak mereka ke sana untuk merasakan atmosfer magis dari Gurun Pasir Telaga Biru di Bintan. Setelah mereka melihat dan merasakan langsung, mereka pasti akan langsung memviralkannya, membuat paket-paket wisata, bahkan merayu para wisatawan untuk datang ke sana,” katanya.

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Famtrip akan berdampak signifikan bagi promosi Bintan yang masuk ke dalam kawasan border area.

“Saya yakin pasti positif. Para travel agent asal China ini punya koneksi yang kuat, link yang luas. Itu sebabnya kita mengundang mereka untuk mengajak wisatawan mancanegara merasakan dahsyatnya wisata di Bintan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *