Inionline.Id – Sebanyak 25 perusahaan BUMN menyerahkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda senilai Rp 5 miliar melalui Posko Terpadu BUMN Hasil Peduli Untuk Negeri di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
“Sumbangan yang kami terima terbanyak dari Bank BRI Rp 560 juta dan PT Wijaya Karya sebesar Rp 510 juta,” jelas Koordinator Relawan Posko BUMN Terpadu Agus Sofyan.
Posko terpadu didirikan di halaman Kantor Bank BRI Cabang Labuan dan didukung oleh relawan serta petugas dari PT Krakatau Steel. Selain uang tunai, posko juga menerima sumbangan berupa sembako, peralatan medis, obat-obatan, mie instan, beras, minyak goreng dan alat tulis kantor.
Untuk sumbangan berupa uang tunai, rata-rata setiap BUMN memberikan dana sebesar Rp 50 juta, ada juga yang menyerahkan Rp 70 juta serta terkecil Rp 10 juta. Namun sumbangan itu disimpan sementara pada sebuah tenda yang sudah dirancang agar tidak terkena matahari dan hujan sebelum disalurkan kepada warga yang terkena dampak tsunami.
Menurut Agus, dari sumbangan yang diterima sebagian sudah disampaikan kepada warga di Kecamatan Labuan, Angsana, Carita, Jiput, Cibaliung dan Sumur.
Semua bentuk sumbangan dicatat dan langsung dilaporkan ke posko induk di Jakarta. “Termasuk melaporkan yang sudah diserahkan. Semuanya ada dokumentasinya agar dapat dipertanggungjawabkan,” kata Agus.
Sementara itu, Kepala Biro Banten Perum LKBN Antara Sambas mengatakan pihaknya telah menyalurkan sumbangan ke posko di Labuan berupa beras, mie instan, minyak goreng, air dalam kemasan, buku tulis, pulpen dan kaos kaki untuk siswa.
Korban Tsunami Selat Sunda sebanyak 437 jiwa meninggal, sebanyak 14.059 mengalami luka-luka, 16 warga hilang dan 33.721 mengungsi.
