Parungpanjang, inionline.id – Puluhan petugas keamanan (security) Perumahan Forest Hill yang berada di Jalan Raya Dago Desa Kabasiran Kecamatan Parungpanjang, melakukan mogok kerja. Aksi ini sebagai bentuk protes terkait penurunan gaji dan sistem pengelolaan manajemen terkait kesejahteraan karyawan perusahaan yang dianggap tidak jelas.
Dalam aksi itu, para petugas keaman menuntut agar upah mereka dinaikan lagi dan diberikan jaminan kesehatan yang telah dihilangkan pihak manjemen perumahan tersebut.
“Kami bekerja sudah 3 tiga tahun lebih tapi gaji kami malah diturunkan. Jaminan BPJS ketenagakerjaan untuk kami juga tidak ada,” ungkap Dede (33) seorang peserta aksi kepada sejumblah wartawan di lokasi, Sabtu (17/11/2018).
Dede mengungkapkan, pihak petusahaan sudah sering melakukan pemotongan gaji petugas keamanan tanpa ada penjelasan. “Rata – rata gaji kami perbulan itu 2,1 juta, namun bulan lalu kemarin dipotong menjadi 1, 8 juta, dan terakhir bulan ini kayanya cuma diberi 1, 5 juta, namun kami belum terima,” ungkapnya.
Dede menambahkan, pengurangan upah pokok ini karena manajemen tidak lagi bekerjasama dengan pihak yayasan penyalur tenaga keamanan. “Sejak diambil alih oleh pengelola yang ditunjuk manajemen, gaji pokok kami malah turun dan sangat jauh dari sebelumnya.” Pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Komandan Regu (Danru) petugas keamanan bernama Suwadi. Dia menuturkan, pemberian gaji tenaga keamanan juga sering terlambat.
“Padahal dari dulu sudah sering kita sampaikan ke pihak manajemen perusahan, namun belum ada tanggapan. Sementara kinerja kami dituntut untuk terus meningkat, tapi justeru gaji kita tidak diperhatikan.” Keluhnya.
Saat awak media mencoba memgkonfirmasi hal ini, pihak manajemen perumahan belum bisa ditemui. Sedangkan koordinator keamanan dari pihak manajemen bernama Agus yang ada di lokasi enggan memberi tanggapan.
“Saya tidak ada kewenangan untuk memberikan keterangan pers, nanti kalau mau hari Senin ketemu pimpinan perusahan langsung.” Jawabnya singkat. (MUL)
