Polemik Jari Warnai Imf-World Bank 2018

Headline, Nasional057 views

Inionline.Id – Gelaran IMF-World Bank 2018 di Bali tak hanya menuai pujian dari dunia internasional. Ada polemik yang jadi sorotan saat penutupan ketika Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak untuk berpose dua jari. Luhut bersama Sri Mulyani foto bersama Bos IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di atas panggung. Luhut bergaya satu jari, dan dia mengajak Christine Lagarde, yang sebelumnya berpose dua jari, berpose satu jari. Lagarde kemudian mengganti pose menjadi satu jari. Dia menjelaskan arti pose satu jari tersebut.
Luhut telah menjelaskan bahwa ajakannya kepada Christine Lagarde adalah untuk menunjukkan Indonesia nomor satu. Sri Mulyani, juga ikut menjadi sorotan, melalui Kementerian Keuangan menepis pose tersebut adalah bagian dari kampanye. Buntut dari pose tersebut, seorang warga bernama Dahlan Pido melaporkan Luhut dan Sri Mulyani ke Bawaslu. Dia melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Ia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang.
“Undang-Undang Pemilu Nomor 1 Tahun 2017 itu ada pelanggarannya. Pasal 282 dan 283 sanksinya ada di Pasal 547. Isinya, pejabat negara dilarang melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu, itu poinnya. Sanksinya Pasal 547, 3 tahun penjara pidana dan denda Rp 36 juta,” ujar Dahlan di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakata Pusat, pada kamis (18/10/2018).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *