3 Hari Tak Terlihat, Mudin Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Sumur

Parung, inionline.id – Warga Kampung Jabon Desa Jabon Mekar Kecamatan Parung mendadak heboh setelah ditemukannya jenazah seorang pria di dalam sumur. Korban bernama Mudin (62) ditemukan meninggal di sumur dengan kedalaman sekitar 13 meter dan diameter lebar 1 meter.

Jenazah diketemukan oleh istrinya sendiri Umiyarsih (47) di sumur yang ada di dalam rumah mereka, tepatnya di Kampung Jabon RT 3 RW 05 nomor 75 Desa Jabon Mekar Kecamatan Parung.

“Awalnya saya mau ambil air dari dalam sumur, tapi ember sulit mengisi air. Saya perhatikan seperti terganjal sesuatu. Dapat air sedikit dan keruh serta bau bangkai,” ujar Umiyarsih kepada wartawan, Selasa (30/10/2018).

Umiyarsih menjelaskan, awalnya sama sekali tidak menduga jika yang ada di dalam sumur itu jenazah suaminya. Dia mengira itu bangkai binatang yang jatuh ke dalam sumur. “Sekitar jam 10.15 WIB saya ambilĀ  air tapi tidak mau dapat.

Setelah saya perhatikan dan kenali, ternyata yang mengganjal ember itu badan jenazah suami saya,” ujarnya. Umiyarsih yang kaget, langsung memberitahukan hal itu kepada anak-anak dan keluarganya dan melaporkannya ke pihak pengurus lingkungan.

Sementara Dadi Ketua RT 3 RW 5 Desa Jabon Mekar menjelaskan, pihaknya langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Parung. “Warga disini memang sudah 3 hari tidak meihat korban. Istri dan keluarganya disini mengira korban sedang di rumah istri pertama yang ada di Desa Pemagarsari. Korban memiliki istri dua dan biasa mondar mandir,” ungkapnya.

Ketua RT menambahkan, korban juga sudah lama menderita lumpuh di sebagian tubuhnya akibat sakit stroke. “Sebelum terkena kelumpuhan, korban usahanya tukang ojeg pangkalan.” Pungkasnya.

Pantauan awak media ini, evakuasi jenazah korban harus dilakukan oleh tim Dinas Damkar dan BPBD Kabupaten Bogor, karena lokasi sumur yang kecil dan dalam. Sekitar 20 anggota tim evakuasi bekerja ekstra ketat selama hampir 3 jam penuh dengan menggunakan berbagai perlengkapan evakuasi seperti alat deteksi gas beracun, karmantel, masker webing, lampu penerang, kantung jenazah dan lainnya.

“Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena posisi sumur sempit dan dalam, serta bau busuk yang menyengat.” Ujar Tanu Wahyudin Kepala Seksi Penyelamatan dan Pertolongan Darurat Dinas Damkar Kabupaten Bogor.

Sementara Kapolsek Parung Kompol Parmin menjelaskan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung mendatangi TKP serta berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Damkar Kabupaten Bogor.

“Proses penanganan langsung kami lakukan. Kami juga telah meminta keterangan beberapa saksi dan mengumpulkan bukti – bukti yang dari kejadian ini,” ungkapnya.

Kompol Parmin menambahkan, kepolisian tidak melakukan otopsi jenazah korban karena pihak keluarga menolak dan telah membuat surat pernyataan. “Pihak keluarga menyatakan dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Korban akan langsung dimakamkan.” Pungkasnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *