Penyebaran Informasi Yang Benar Mengenai Kelapa Sawit Menjadi Krusial

IniOnline.id – Kelapa sawit memberikan kontribusi yang besar untuk perekonomian Indonesia, mengurangi tingkat kemiskinan, dan mendukung ekonomi daerah. Kelapa sawit Indonesia juga dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan hidup.

Penyebaran informasi yang benar mengenai kelapa sawit menjadi krusial. Diplomat, sebagai garda terdepan bangsa, diharapkan dapat menyuarakan kebenaran tersebut.

Hal ini disampaikan Direktur Kemitraan, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Tulus Budhianto, kepada para peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu) angkatan ke- 59 di Tanjung Pandan, Belitung (3/9).

Direktur Sesparlu June Kuncoro Hadiningrat yang memimpin kunjungan Sesparlu ke Belitung mengatakan kegiatan bersama dengan BPDPKS telah berlangsung selama 2 angkatan Sesparlu. Diharapkan para diplomat dapat menggali dan mempromosikan kelapa sawit.

“Kegiatan ini merupakan pembekalan bagi para diplomat senior untuk memahami dan memberikan informasi yang benar mengenai kelapa sawit kepada mitranya di luar negeri,” jelas June.

Dalam kegiatan ini para diplomat peserta Sesparlu berkesempatan untuk memperoleh pengetahuan dari para pakar dan praktisi seperti Mohamad Fadhil Hasan, Ph.D (IPB), Prof. Sri Rahardjo (UGM), Prof. Nuri Andarwulan (IPB) dan Prof. Yanto Santosa (IPB). Berbagai dimensi kelapa sawit dari aspek kontribusinya bagi masyarakat hingga inovasi pengelolaan kelapa sawit dibahas pada sesi bersama pakar dimaksud.

Saat ini banyak fakta mengenai kelapa sawit yang belum terdiseminasi secara baik dan benar ke masyarakat internasional. “Oleh karena itu dipandang penting untuk melakukan langkah bersama guna menjawab berbagai tudingan seperti deforestrasi, dampak bagi kesehatan dan lingkungan hidup,” tutur June merangkum rangkaian ke Belitung.

Para diplomat Sesparlu juga melakukan kunjungan lapangan (4/9) ke perkebunan kelapa sawit PT. Sahabat Mewah dan Makmur (PT SMM) yang berada di bahwa holding company Austindo Nusantara Jaya (ANJ).

Dalam kunjungan ini mereka memperoleh kesempatan untuk melihat secara langsung pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sebagai contoh PT SMM melakukan peremajaan dan menerapkan zero waste dengan mengolah limbah menjadi biogas. Para diplomat juga melihat bagaimana kontribusi perusahaan kelapa sawit terhadap perekonomian dan kemitraan dengan masyarakat setempat .(kemlu/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *