BOCOR DAN DINDING RETAK, PULUHAN MURID TERPAKSA BELAJAR DILUAR RUANG KELAS

BOGOR, inionline.id – Generasi penerus bangsa ini terpaksa harus belajar di luar ruang kelas akibat infrastruktur sarana pendidikan yang menjadi tempat mereka menuntut ilmu kondisinya sudah rusak parah. Hal ini terjadi di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathla’ul Anwar yang berada di Kampung Leuwiranji RT 04 RW 02 Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin.

Menurut Muawanah Kepala Madrasah tersebut, dipindahkannya kegiatan belajar mengajar merupakan bentuk antisipasi kecelakaan karena kondisi ruang kelas yang sudah sangat mengkhawatirkan dengan kondisi tembok yang retak dan atap keropos. “anak anak trroaksa kami arahkan untuk belajar diluar katena kami takut bangunan ini roboh, apalagi saat ini takut ada gempa dan sebagainya,” ujar Muawanah kepada wartawan, Kamis (9/8/2018).

Dia mengungkapkan, kondisi ruang belajar yang mengalami kerusakan paling parah adalah ruang kelas VI. Madrasah tersebut, lanjutnya, memiliki 4 ruang kelas, namun karena 1 ruangan rusak parah, saat ini hanya 3 ruang kelas yang dipakai. “Untuk anak kelas 6 saat ini belajar di luar ruangan dan kadang di ruang guru,” ungkapnya.

Sementara seorang murid kelas 6 MI Mathla’ulĀ  Anwar bernama Zahra (12) mengaku merasa tidak nyaman belajar diluar karena menjadi kurang fokus saat belajar. “saya gak berani belajar diruang kelas yang pada retak temboknya apalagi atasnya sudah pada keropos takut tertimpa.” kata Zahra polos.

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno yang dihubungi awak media ini mengatakan, masih adanya sarana pendidikan dan ruang kegiatan belajar mengajar yang rusak parah sangatlah perlu mendapatkan perhatian pemerintah sesuai kewenangan instansi yang membawahinya. “Tentu kami merasa prihatin dan kasihan. Hal ini perlu segera dibantu oleh pemerintah sesuai kewenangan masing – masing.” Ungkap politisi PKS ini.

Kondisi sarana pendidikan yang rusak dan belum mendapatkan bantuan ini, bukanlah hal yang pertama ada di wilayah bumi tegar beriman. Penulusuran wartawan media ini, masih banyak kondisi serupa dialami sekolah – sekolah atau madrasah – madrasah lainnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *