Menag Menyambut Baik Rencana Kongres Jam’iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama

Jakarta, IniOnline.id – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik rencana Kongres Jam’iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) ke-V. Kongres ini akan berlangsung dari 11 – 15 Juli 2018 di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah IV, Karawang, Provinsi Jawa Barat. Rencananya, Kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

“Alhamdulillah, Kementerian Agama menyambut baik kegiatan ini. Kami siap mendukung acara ini. Semoga berjalan lancar,” terang Menag saat menerima Jajaran Pengurus PP JQH NU. Mereka yang hadir adalah KH Muhaimin Zen (Ketum), KH Saefullah M (Ketua Panitia Kongres), KH Akmad Dahuri (Katib JQH), KH Jazim Hamidi (Wakil Ketua) dan KH Zahid Lukman (Sekum JQH) di Ruang Kerja Menag, Kemenag Lapangan Banteng Jakarta, Jum’at (06/07)

“Harapan saya, dalam kongres ini, digaungkan tentang moderasi beragama. Al-Qur’an harus ditafsirkan secara moderat. Karena al-Qur’an sendiri isinya moderat. Dalam artian tidak berlebihan dan terukur,” imbuh Menag.

Menurut Menag, Kementerian Agama terus mensosialisasikan moderasi beragama dan Islam Wasathiyah. Sebagai sumber utama, sebagian umat menafsirkan Alquran dan Sunnah secara ekstrem (berlebihan), baik dari sisi konservatif (kanan) maupun liberal (kiri). Mereka perlu untuk diajak kembali ke tengah pada sisi yang moderat.

Ketua Umum JQH NU KH Muhaimin Zen melaporkan, bersaam Kongres JQH, akan digelar MTQ antar pesantren tingkat Nasional ke-8 dan MTQ tingkat Internasional ke-2. “Saat ini, ada tidak kurang 500 ponpes tahfidz Quran di tubuh NU. Harapan kami, JQH mampu memberikan sesuatu agar ponpes tersebut bisa lebih baik, lebih berkembang dan bermanfaat,” terang KH Muhaimin Zen.

JQH NU dicetuskan pada 17 Ramadhan 1370H atau 03 Juli 1950M oleh KH A Wahid Hasyim yang saat itu menjadi Menteri Agama. Pada 12 Rabiul Awal 1371H atau 15 Januari 1951M, JQH diresmikan berdiri.

“JQH NU adalah organisasi yang menggelar MTQ tingkat Nasional kali pertama di Indonesia pada 1970-an, di mana kini telah mengalami kemajuan, baik ditingkat daerah, wilayah, nasional maupun internasional dengan berbagai nama, swasta maupun pemerintah,” imbuh KH Muhaimin Zen

Ikut mendampingi Menag, Staf Khusus Menag Ali Zawawi, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Qur’an dan Hadits (LTMQH) Direktorat Pondok Pesantren, Ditjen Pendis dan Sesmen Khoirul Huda. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *