Menag Perlu Dilakukan Revitalisasi Gerakan Pramuka di Kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan

Pekanbaru, IniOnline.id  – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, perlu dilakukan revitalisasi gerakan Pramuka di kalangan perguruan tinggi keagamaan, agar langgam kegiatan kepramukaan tidak ketinggalan zaman, tetap relevan dan sesuai dengan generasi millenial.

“Gerakan Pramuka harus menjadi ajang kreativitas, inovasi dan literasi, untuk anak-anak muda zaman now. Rancang bangun kegiatan kepramukaan, harus mampu menjawab kebutuhan saat ini dan menjawab tantangan kehidupan generasi millenial,” ujar Menag saat membuka Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) se-Indonesia ke XIV tahun 2018 hari ini Kamis (03/05) di bumi perkemahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim

Menag menyampaikan, program dan kegiatan kepramukaan harus merespon perkembangan information technology (IT) yang ditandai dengan munculnya beragam media sosial, seperti facebook, twitter, instagram, whatshap dan lain-lain.

Menag menyampaikan penekanannya, kendatipun generasi millenial adalah penguasa dunia maya, namun tetap jangan sampai melupakan dunia nyata.

“Karena kita adalah bukan manusia yang hidup di menara gading, tapi kita adalah makhluk yang kakinya berpijak di atas bumi,” katanya.

“Saya berharap, jerih payah kita menyiapkan perhelatan akbar Perkemahan Wirakarya ini, bisa berdampak positif bagi pengembangan PTKI. PTKI harus menjadi tempat bersemainya “pengarusutamaan moderasi agama” untuk mahasiswa generasi ke-4 atau biasa dikenal dengan revolusi industri,” tambahnya.

Menag juga pramuka untuk menjadi aktor penting “Pengarusutamaan Moderasi Agama”.

“Mari tebarkan budaya damai, sikap saling asah dalam memahami agama dan saling asuh dalam memahami kehidupan, untuk Indonesia yang lebih baik,” ajaknya.

“Ajakan “Yang Waras Tidak Boleh Mengalah”, saya kira menjadi keharusan bagi mahasiswa PTK dalam partisipasinya menjadi duta agama yang moderat,” ucapnya.

Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Kegamaan tahun 2018 diikuti 1.500 Pramuka Pandega yang berasal dari 66 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, Perguruan Tinggi Keagamaan Non Muslim, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), dan Pramuka Mahasiswa Luar Negeri. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *