Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Menggelar Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-50

Bandung, IniOnline.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung hari ini, Selasa (10/04). menggelar Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-50.

Sidang dibuka oleh Ketua Senat UIN Bandung Prof. Dr. Nanat Fatah Nasir. Hadir dalam kesempatan ini, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Rektor UIN Bandung Prof. Dr. Mahmud, para guru besar serta sivitas akademika UIN Bandung yang memadati Aula Anwar Musadad.

Menurut Nanat, 50 tahun berlangsung, UIN Bandung telah mengukir berbagai prestasi. Berdasarkan hasil survei Kemenristek Dikti tahun 2017, dari ratusan Perguruan Tinggi binaan Kemenag, UIN Bandung termasuk tujuh besar tertinggi, tepatnya berada di urutan keempat.

“Kita sudah melompat di nomor empat, melebihi UIN Sunan Kalijaga,” ujarnya diiring tepuk tangan hadirin.

Secara berurutan, ketujuh perguruan tinggi keagaman negeri terbaik adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sutan Syarif Kasim Riau, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, UIN Antasari Banjarmasin, dan UIN Yogyakarta.

“Berdasarkan webometric, dari sekitar 12ribu perguruan tinggi dunia, UIN bandung berada di urutan 8.237 dunia. Di Indonesia, UIN Bandung diurutan 76 dari lebih seratus lima puluh perguruan tinggi top,” terangnya.

Nanat menilai, prestasi ini tidak lepas jasa para pendiri dan mantan rektor, mulai dari Prof. Anwar Musadad sampai rektor saat ini, Prof. Mahmud.

IAIN Bandung berdiri pada 8 April 1968. Perguruan tinggi ini berubah menjadi UIN pada 10 Oktober 2005. Sejak awal berdiri hingga kini, pengembangan keilmuan UIN Bandung berparadigma wahyu mandu ilmu dalam bingkai akhlakul karimah.

“Bangkit terus. Kembangkan jadi riset university yang unggul di level regional maupun internasional,” pekiknya.

“Kembangkan Islam Nusantara yang berkemajun, moderat, toleran, dan rahmatan lil alamin,” sambungnya.

Senada dengan Ketua Senat, Rektor UIN Bandung Prof. Mahmud menambahkan bahwa dalam indeks scopus, UIN menduduki posisi kedua, di bawah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Dalam soal HAKI, UIN Bandung menempati urutan pertama,” tandasnya. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *