Ulama Dan Ummat Islam Bengkulu Sambut Inisiatif Kapolri Perangi Hoax

Bengkulu–inionline.id–Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kembali mendapat apresiasi publik, kali ini dalam acara ramah tamah bersama Kapolri di Mapolda Bengkulu, Sabtu (24/3). Para ulama dan masyarakat yang hadir dalam acara itu menyatakan mendukung kampanye anti hoax yang diinisiasi Kapolri dan mengaku akan ikut aktif dalam gerakan itu sebagai bagian dari dakwah.

KH Teungku Muhammad Ali Husein, seorang ulama kharismatik yang mengisi tausiyah menjelaskan bahwa hoax telah menyebabkan Nabi Adam mendapat hukuman. Di surga, setan sudah menebar hoax sehingga Nabi Adam jadi korbannya.

“Setan dan pengikutnya tidak akan henti-hentinya bergentayangan menyeret manusia dengan hoax agar terpecah-pecah,” ujarnya.

Teungku juga menyampaikan bahwa hoax adalah musuh bersama. Menurutnya bukan hanya umat Islam, umat agama lain juga menjadikan hoax musuh, artinya hoax ini wajib diperangi, hoax juga musuh negara.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada Kapolri, ulama Bengkulu menyematkan sorban kepada Kapolri. Jenderal Tito dipandang sebagai sosok yang berhasil membangun silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan kalangan ulama dan pesantren. Instruksi Tito kepada jajarannya agar senantiasa menjaga ulama juga disambut baik. Para ulama Bengkulu juga sepakat dan mendukung Kapolri memerangi hoaks, ujaran kebencian dan isu SARA yang saat ini marak di media sosial.

Sementara Kapolri dalam kesempatan tersebut menghaturkan terimakasih kepada para ulama yang ikut berperan aktif dalam memantau dan memerangi hoaks, ujaran kebencian dan SARA. Kapolri menjelaskan bahwa jika tidak diperangi, hoaks, ujaran kebencian dan SARA dapat memecah belah bangsa.

“Jangan sampai Indonesia menjadi seperti Suriah, Irak, Yaman atau negara lainnya yang porak poranda karena perpecahan. Ummat Islam sebagai yang terbesar tidak boleh mudah diadu domba dan dipengaruhi dengan berita bohong, fitnah apalagi isu SARA.” tandas Tito. (Hr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *