Sosialiasi Program KPR Sejahtera

Jakarta, IniOnline.id – Ratusan ASN, karyawan honorer dan outsourching di Lingkungan Kementerian Agama antusias menghadiri Sosialiasi Program KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), pada Senin pagi (26/03). Sosialiasi Program KPR FLPP yang digelar di ruang OR Lantai II Kantor Kemenag tersebut atas kerjasama Biro Umum Setjen Kemenag, Kementerian PUPR, dan pihak pengembang PT Sinar Griya Utama.

Sekjen Kemenag Nur Syam dalam kesempatan tersebut menyatakan bila program KPR Sejahtera FLPP sudah disiapkan sejak akhir 2017 melalui berbagai proses dan koordinasi dengan banyak pihak. Nur Syam pun mengimbau kepada ASN, karyawan honorer dan ousourching untuk mempertimbangkan dengan matang tawaran program rumah sejahtera ini. Sebab, menurutnya kesempatan cuma datang sekali.

“Program perumahan ini tidak hanya ditanggung oleh pegawai yang berminat melainkan dibantu oleh Kementerian PUPR dan perbankan. Saya garis bawahi kalau tidak kita ambil menurut saya ini keputusan yang keliru. Tolong dipertimbangan, kesempatan tidak datang dua kali dan camkan ini,” harap Nur Syam.

Tampak hadir mendampingi Sekjen Nur Syam, Kepala Biro Umum Syafrizal, Kepala Divisi Pemasaran PUPR, Alfian Arif, mitra kerja atau pengembang PT Sinar Griya Utama dan perwakilan Bank Arta Graha.

Menurut Nur Syam, pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi sengaja merancang program sejuta rumah ini untuk warga negara yang berpenghasilan cukup atau dibawah Rp4 juta per bulan.

“Hari ini kita sosialisasikan dan membuka pendaftaran bagi yang berminat.
Dan kami di Kemenag sama sekali tidak pernah bermimpi bila program ini menjadi program penting guna mensejahterakan pegawai dan karyawan di Kemenag,” ujar Nur Syam.

Nur Syam menambahkan, sejumlah pertimbangan yang mesti dicermati bagi ASN dan pegawai honorer khususnya bagi yang belum memiliki rumah. Misalnya, program ini sangat baik dan memang diperuntukan bagi pegawai golongan I, II dan pegawai honorer yag penghasilanya kurang dari Rp4 juta.

Selain itu pertimbangan keterjangkauan harga dan jarak tempuh dari rumah ke tempat bekerja atau Kantor Kemenag.

“Sekarang ini pertimbangannya bukan jauh lokasi perumahan melainkan waktu tempuh menuju kantor Kemenag yang dari hasil survey hanya kurang lebih 1 jam. Jadi orang hidup di Jakarta jangan berpikir jauh jaraknya melainkan waktu tempuhnya,” kata Nur Syam.

Diharapkan Sekjen, setidaknya ada 1.000 hingga 1.500 rumah milik pegawai Kemenag dalam Program KPR Sejahtera FLPP yang menurut rencana akan dibuka di kawasan Karawang Timur tersebut.

Program ini juga mengalihkan dari sewa atau kontrak ke angsuran rumah milik sendiri. Apalagi rumah dalam program KPR yang ditawarkan adalah rumah kualitas terjaga bukan rumah sangat sederhana sekali.

“Saya pernah ngontrak rumah di Tuban, di mana satu tahun itu serasa sangat cepat dan hari-hari kita disibukkan oleh biaya kontrak rumah. Belum lagi pindahan rumah.Mengalihkan dari kontrak rumah ke angsuran untuk rumah kita sendiri itu sangat penting. Dan problem perkotaan yang paling berat itu adalah perumahan,” tegas Nur Syam.

“Jadi kalau ada 1.000 pegawai Kemenag memiliki rumah dalam program ini tentu saya akan bangga. Saya percaya dengan kita punya rumah pasti akan dapat meningkatkan kinerja. Tolong juga istiqorah, jangan sampai ada pnyesalan,”(kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *