Bireun, Aceh, IniOnline.id – Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI bersama dengan Universitas Almuslim, yang beralamat Bireuen-Aceh, dan Universitas Malikussaleh, yang berpusat di Lhokseumawe-Aceh, telah menandatangani Nota Kesepahaman dalam melakukan kerja sama pengembangan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan dilakukan pada tanggal 22 Maret 2018 bertempat di Universitas Almuslim, Bireuen-Aceh. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Kepala BPPK, Dr. Siswo Pramono SH, LLM, bersama DR. H. Amiruddin Idris, SE, M.SI, Rektor Universitas Almulism, dan Prof. DR. Apridar, S.E., M.Si, Rektor Universitas Malikussaleh.
Nota Kesepahaman ini sangat penting untuk mempererat kerja sama antara BPPK dengan Universitas Almuslim dan Universitas Malikussaleh yang selama ini telah terjalin sangat baik. Pada tahun 2017 yang lalu, BPPK dengan Universitas Malikussaleh telah melakukan kerja sama kajian dengan tema ‘Prospek Keamanan di Laut Sulu dan Laut Sulawesi’. Pada tahun 2018 ini, BPPK dan Universitas Almuslim melakukan kajian dengan tema ‘Pengembangan Kerja Sama Ekonomi dan Konektivitas Indonesia (Aceh) – India (Andaman/Nicobar) – Myanmar.
Kerja sama kajian tersebut merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Kementerian Luar Negeri, untuk memajukan kepentingan nasional melalui diplomasi total dan merealisasikan misi meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dan regional di berbagai bidang.
Selain itu, hal ini juga menunjukkan pentingnya peran Lembaga Pendidikan, dalam hal ini Universitas di berbagai daerah, dalam mendukung politik luar negeri Indonesia, di antaranya, melalui perumusan kebijakan yang bersifat strategis.
Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan para pihak dapat mengadakan kerja sama sesuai dengan ruang lingkup sebagaimana disebutkan di dalam MoU, sekaligus meningkatkan kerja sama kemitraan antara BPPK dengan Universitas Almuslim dan Universitas Malikussaleh.(kemenlu/na)
