Jakarta, IniOnline.id – Kementerian Agama akan menjajaki kemungkinan mengefektifkan sinergi dengan media online, utamanya dalam menyikapi sejumlah isu strategis. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Mastuki mengatakan bahwa setidaknya sinergi yang dapat dikembangkan pada tiga aspek.
Pertama, gerakan moderasi agama. “Hendaknya kita mengarusutamakan opini, pemahaman, dan informasi tentang paham keagamaan yang moderat, ramah, toleran, dan rahmatan lil álamin,” terang Mastuki saat menjadi pembicara pada Pelatihan Indepth Reporting bagi Media Online di Jakarta, Kamis (15/03).
Aspek kedua yang bisa disinergikan adalah dalam upaya mengarusutamakan opini kontra radikal. “Pola yang dilakukan baik dengan melibatkan tokoh, individu, serta komunitas aktif di media sosial,” lanjutnya.
Hal ketiga, lanjut Mastuki, adalah sinergi dalam memperkuat literasi internet yang sehat berbasis agama. “Perlu dilakukan terobosan dalam pengembangan program edukasi internet kepada public. Hal ini bisa dilakukan baik terhadap produsen maupun konsumen konten internet di Indonesia.
Pelatihan Indepth Reporting bagi Media Online diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag. Ikut dalam pelatihan ini 40 peserta perwakilan dari media Islam online. (kemenag/na)
