Semangat Tahun Baru 2018 Songsong Gelaran Promosi Budaya KBRI Tashkent

IniOnline.id – Semangat tahun baru 2018 songsong gelaran promosi budaya KBRI Tashkent. Hal ini sangat terasa pada kegiatan promosi pakaian tradisional, musik angklung, dan kuliner Indonesia (15/01/2018) yang diselenggarakan oleh KBRI dibantu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Tashkent. Bertempat di Wisma Duta, sekitar 50 hadirin dari Diplomatic Women’s Club dan Tashkent Women International Group (TWIG), berdecak kagum terhadap kepiawaian para wanita Indonesia dalam menampilkan kekayaan khazanah budaya Indonesia, mulai dari pakaian adat, musik angklung, dan makanan.

Kepada para hadirin, Ketua DWP Ibu Dian Santhika mengemukakan bahwa kebudayaan Indonesia merupakan kekayaan keragaman budaya dari suku bangsa, yang hidup harmonis dalam bingkai NKRI. Kekayaan tersebut perlu terus menerus diperkenalkan kepada publik, selain untuk mempromosikan keragaman budaya Indonesia, juga untuk mempromosikan keharmonisan, keserasian, dan kesatupaduan, terutama kepada para perkumpulan wanita internasional. Ibu Dian berharap melalui kegiatan ini semakin meningkatkan pemahaman dan kesan baik tentang Indonesia di benak para perempuan internasional di Uzbekistan.

Sebagai pembuka acara, ditampilkan oleh para anggota DWP KBRI Tashkent dan warga setempat 11 pakaian adat, yaitu Aceh, Sumetara Utara, Sumatera Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Bali.

Kemudian, ditampilkan permainan apik angklung dengan membawakan lagu Edelweiss dan Sarinande. Terkesima dengan alunan angklung, para peserta tergerak untuk menjajal memainkan alat musik yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi pada November 2010.

Melengkapi acara promosi, peserta juga disuguhi kudapan khas yang populer di Indonesia, yaitu Lemper, Kue Lumpur, Martabak Manis Mini, Dadar Gulung, Wingko Babat, Risol Mayonaise. Dipaparkan pula resep dan cara membuatnya bagi peserta yang berkeinginan membuatnya di rumah, mengingat seluruh bahan-bahan makanan tersebut bisa ditemui dengan mudah di Uzbekistan.

Acara ditutup dengan ramah tamah, yang dilanjutkan dengan makan siang menu Indonesia seperti nasi goreng dan sate. “Acara ini sungguh membuka wawasan saya dan saya berkesempatan tidak hanya melihat pakaian adat yang indah, namun juga mendengar dan mencoba angklung. Tidak lupa saya juga dapat mencicipi kelezatan makanan Indonesia. Akan lebih menyenangkan apabila acara serupa diadakan di waktu-waktu yang akan datang”, kata Presiden Diplomatic Women’s Club. (kemenlu/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *