Sarah Binti Rasim Pekerja Migran Indonesia Sedang Menunggu Proses Pemulangan Ke Indonesia

IniOnline.id -Sarah binti Rasim, pekerja migran Indonesia yang sempat koma dan ditangani di Rumah Sakit Al-Udwani di Thaif, Arab Saudi kini sudah sehat dan tinggal di shelter KJRI Jeddah. Saat ini Sarah sedang menunggu proses pemulangan dengan penerbitan dokumen perjalanan dan izin keluar permanen yang difasilitasi oleh KJRI Jeddah.

Sejak mendapatkan kabar keberadaan dan kondisi Sarah dari organisasi BMI SA, Tim Khusus KJRI Jeddah bergerak cepat dan menjenguk Sarah. Pada kunjungan kedua tanggal 24 Desember 2017, Pelaksana Fungsi Konsuler, Rifqie Madani bertemu wakil Direktur Umum RS, Nayif Abdullah yang menyetujui pemindahan Sarah ke Rumah Sakit Pemerintah King Faisal. Setelah KJRI Jeddah berhasil mendapatkan rekomendasi surat dari Kementerian Kesehatan pada 28 Desember 2017, PMI asal Karawang tersebut dipindahkan ke RS King Faisal.

Kondisi Sarah berangsur-angsur pulih, hingga pada 6 Januari 2018, Sarah sudah dapat pindah ke shelter KJRI Jeddah.

“KJRI Jeddah mengucapkan terima kasih kepada teman-teman LSM, khususnya BMI SA yang memberikan informasi dan pertolongan pertama kepada Ibu Sarah, berkat sinergi yang kuat alhamdulillah permasalahan Ibu Sarah bisa diselesaikan dengan cepat,” terang Konsul Jenderal RI, Mohamad Hery Saripudin ketika mempertemukan Ibu Sarah dengan para aktivis pekerja migran Indonesia Jeddah di KJRI Jeddah.

Konjen Hery melanjutkan bahwa atas doa dan dukungan banyak pihak, KJRI Jeddah berhasil meyakinkan pihak RS Pemerintah King Faisal untuk membebaskan biaya perawatan Sarah dengan alasan kemanusiaan. Sarah sudah dua tahun lari dari pemberi kerja, dan berstatus sebagai overstayer yang tidak memiliki siapapun sebagai penanggungjawab keselamatannya.

KJRI Jeddah juga menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, yang diwakili oleh pejabat kantor Pemda, anggota DPRD dan Polres Karawang telah mengunjungi Sarah dan berkomitmen untuk membantu pelunasan biaya perawatan di RS Swasta Al-Udwani dan seluruh biaya pemulangan yang diperlukan bagi Sarah.

Adi Permana, Ketua BMI SA menyampaikan terima kasih atas upaya dan respon cepat KJRI Jeddah dalam membantu Ibu Sarah. Mewakili para aktivis dan masyarakat Indonesia yang peduli terhadap Ibu Sarah, Adi menyerahkan bantuan uang sejumlah SR 10,800 (sepuluh ribu delapan ratus riyal) langsung kepada Ibu Sarah.

“Uang ini amanah hasil dari kerja sama seluruh organisasi pekerja migran di Jeddah yang ngamen di Hadikoh, Jeddah dan bahkan di Madinah untuk mengetuk kepedulian teman-teman bagi Ibu Sarah,” demikian terang Adi.

Disaksikan oleh Konjen Hery dan para pejabat KJRI Jeddah lainnya, gabungan LSM BMI SA, Mabes BMI, Garda BMI, ProsperTKI dan Reza FM menyerahkan bantuan tersebut kepada Ibu Sarah.

“Terima kasih teman-teman dan terima kasih Pemerintah yang telah membantu saya, semoga semua diberi kesehatan, panjang umur dan barokah,” Sarah berterima kasih dengan suaranya yang masih lemah.(kemenlu/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *