Jakarta, IniOnline.id— Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah kembali memproses pemulangan jemaah yang dirawat pasca operasional haji 1438H/2017M. Jemaah tersebut adalah Hj. Mursida Muhammad Saman.
“Hj Mursida sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi. Saat mendarat, dia segera dilarikan ke Klinik KKP Soeta guna pemeriksaan saat ketibaan,” ujar Staf Teknis Haji I KUH Ahmad Dumyathi Basori melalui pesan singkat, Jumat (22/12).
“Namun karena kondisi Mursida menurun, dia dilarikan ke RS Ciputra guna mendapatkan layanan lebih lanjut,” sambungnya.
Menurut Dumyathi, Mursida terbang dengan Saudia Airlines SV 820 dari bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Dalam penerbangan kembali ke Indonesia, dia didampingi dua orang, yaitu Ali Cikmat dari KUH dan Lina Aguatina, seorang perawat Indonesia di RS Riyadh. Lina sengaja diperbantukan guna mendampingi pemulangan jemaah tersebut.
“Ini merupakan anugerah Allah yg besar kepada Hj.Mursida setelah sebelumnya sempat mengalami dua kali penundaan,” ujarnya.
Hj Mursida sedianya akan pulang pada 11 Desember 2017. Namun, kepulangannya tertunda karena kesehatannya menurun. Dia lalu dijadwalkan pulang tanggal 18 Desember 2017, tetapi mengalami penundaan lagi karena administrasi penerbangan.
Dumyathi menambahkan, Hj.Mursida merupakan jemaah haji sakit kedua terakhir yang dirawat di RS Saudi Arabia pasca operasional haji 2017. Total jemaah yang berhasil dipulangkan ke Tanah Air berjumlah 26 orang, dan 33 jemaah lainnya wafat di RS.
“Masih ada 1 jemaah atas nama H. Rusli Abdullah bin Bunang, Kloter BTH 05 yang masih dirawat di RS King Abdullah Jeddah,” tuturnya.
“Atas nama perwakilan RI di Saudi Arabia, pemerintah, jemaah haji Indonesia, kita mengucapkan terima kasih atas layanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Saudi kepada jemaah haji dan umrah yang sakit saat mereka menunaikan ibadah,” tandasnya. (kemenag/na)
