Kemenag Gelar Short Course Budaya Islam untuk Dosen PTKI

Parung – Kementerian Agama menggelar Short Course Budaya Islam (SCBI) untuk 20 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). SCBI berlangsung selama 30 hari, 24 November – 24 Desember 2017 di Lembaga Bina Santri Mandiri (LBSM) Parung, Bogor.

Selama short course, para dosen akan mendalami metodologi penelitian filologi, arkeologi, dan antropologi.

Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Imam Safei mengatakan, short course bertujuan menggali dan menguatkan pemahaman para dosen PTKI terhadap Islam Nusantara melalui pendekatan filologi, arkeologi, dan antropologi.

“Kita akan mendorong para dosen melakukan penelitian dengan pendekatan ilmu tersebut. Harapannya, dapat ditemukan asal usul Islam masuk di Indonesia, bagaimana model bernegara pada masa lampau yang cocok dengan situasi Indonesia hari ini,” ujar Imam Safei di Parung, Sabtu (24/11).

Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Masyarakat M. Zain dalam arahannya menegaskan akan pentingnya kegiatan ini untuk proses penelitian berikutnya. “Bila terdapat proposal terbaik dari peserta dalam short course ini perlu dinominasikan sebagai calon kuat penerima bantuan penelitian ke luar negeri pada tahun depan,” ujarnya.

Short course ini diikuti dosan dari UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maliki Malang, dan IAIN Jember. Selain itu, ikut juga beberapa dosen PTKI swasta, antara lain dari Bima NTB, Al-Aqidah Jakarta, dan lainnya.

Short course terselenggara berkat kerjasama Diktis dengan Universitas Nahdhatul Ulama Indonesia Jakarta. Setelah Open Ceremony, materi pertama diberikan Direktur Pasca Sarjana Universitas Nahdhatul Ulama. Dia menjelaskan tentang pemetaan Islam Nusantara melalui academically approach. Paparan ini disampaikan merespon pernyataan sebagian peserta yang menganggap Islam Nusantara sebagai idiologinya NU.

Kasi Penelitian Anis Masykur mengharapkan short course bisa menghasilkan out put berupa artikel ilmiah yang siap dipublikasikan ke dalam jurnal. Di samping itu, short course juga menghasilkan proposal penelitian berkualitas ilmiah yang dapat di submit kembali untuk penelitian tahun 2018.

Para fasilitator yang hadir dalam pembukaan dan mendampingi para narasumber antara lain Ulin Nuha, Deni Hamdani, dan Aceng Ginanjar. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *