TGC Siap Menjaga Kesehatan Jemaah Haji Indonesia

Madinah – inionline.id

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memiliki tim kesehatan yang fokus pada aspek pencegahan. Tim ini dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat (TGC).

TGC terus bergerak dengan tugas memeriksa kondisi jemaah di hotel pada sektor yang menjadi tanggungjawabnya. Salah satu dokter yang tergabung dalam TGC Sektor 2, dr Irwin SpPD mengatakan, jumlah tenaga medis Indonesia tidak mencukupi. Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam mengatasi keterbatasan SDM.

“Sekarang misinya bukan lagi menyembuhkan, tapi mencegah,” kata Irwin di Madinah, Senin (01/08).

Menurutnya, Tim TGC bergerak dari hotel ke hotel tempat jemaah haji Indonesia menginap. “Kami ada di tiap sektor dan di Daker Madinah ada lima sektor,” imbuhnya.

Dalam bertugas, TGC berkoordinasi dengan dokter kloter dalam upaya pencegahan jemaah terkena penyakit berbahaya. Koordinasi diperlukan mengingatkan mereka yang mengetahui jemaah mana yang memiliki risiko tinggi (risti). “Setiap hari setidaknya kami melakukan visitasi di 2 – 3 hotel,” sebutnya.

Visitasi dilakukan saat jemaah pulang dari Masjid Nabawi, misalnya: selepas Zuhur atau Isya. Umumnya pada jam-jam itu, jemaah pulang usai salat berjamaah di Masjid.

Anggota TGC yang bertugas di Sektor 2, Dahri mengatakan, salah satu tugasnya adalah  melakukan proses evakuasi secara cepat. Jika di sebuah hotel terdapat pasien level merah yang harus dirujuk, maka pihaknya melakukan penanganan sambil menunggu ambulans.

“Setelah penanganan akan diputuskan dokter, apakah dirujuk ke RS Arab Saudi atau KKHI (Klinik Kesehatan Indonesia). Tapi harus dilihat kasusnya dulu. Jika emergency maka yang menangai RS AS karena KKHI alatnya terbatas,” ujar Dahri.

Berdasarkan data yang ada, lanju Dahri, serangan  jantung menjadi salah satu kasus yang patut diwaspadai. Terbaru, di Masjid Nabawi, Tim TGC menemukan jemaah mengalami nyeri dada. “Jemaah ini langsung kami rujuk ke RS AS. Alhamdulillah akhirnya dia selamat,” katanya.

Jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama terus berdatangan. Jumlah jemaah Indonesia di Madinah pun semakin banyak. Untuk itu, TGC Sektor 2 meminta backup tenaga dari KKHI.

Secara regular tiap sektor mempunyai dua Tim TGC dan masing-masing terdiri dari satu dokter spesialis dan seorang perawat. “Kini kami dibantu oleh KKHI dengan empat tenaga medis tambahan,” ucap Dahri. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *