JAKARTA – inionline.id
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerahkan tugas Nur Alam sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara kepada Wakil Gubernur Saleh Lasata. Pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) itu dilaksanakan di Aula Gedung A Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hadir dalam pelantikan, anggota DPD RI asal Sultra, Wa Ode Hamsinah Bolu dan Yusran Silondae. Selain itu, ada juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sultra, Pimpinan DPRD dan SKPD Sulawesi Tenggara, serta pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendagri.
Tjahjo mengatakan, beberapa tugas Plt, antara lain melanjutkan program strategis nasional, melaksanakan program prioritas daerah, menuntaskan janji politik dalam visi misi sebagai pasangan dahulu yang sudah dijanjikan kepada masyarakat.
“Plt harus bersama-sama DPRD provinsi mengawal pembangunan dan pengelolaan dana. Kemudian, harus membangun komunikasi yang intens dengan jajaran Forkompinda, termasuk para tokoh adat, masyarakat dan agama di sana,” kata Tjahjo, Kamis (6/7).
Mendagri juga meminta agar seluruh pihak di Provinsi Sultra dapat mendukung kebijakan Saleh Lasata selaku plt gubernur. Pesan Tjahjo lainnya adalah agar SKPD bisa memberikan masukan yang positif sehingga roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik.
Tjahjo menjelaskan, pengangkatan pelaksana tugas gubernur dilakukan agar pembangunan di Sultra bisa tetap berjalan. “Supaya tugas pemerintah bisa berjalan ada yang bertanggungjawab pada proses pembangunan,” kata Tjahjo.
Serah jabatan dilakukan pada pukul 15.30 WIB di Kementerian Dalam Negeri. Penyerahan pelaksanaan tugas kepada Saleh berdasarkan Undang-undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Seusai pelantikan, Saleh berencana menjenguk Nur Alam yang sedang ditahan. Saleh mengaku akan melaporkan beberapa hal kepada Nur Alam.
“Bapak menteri kami mohon izin ketemu mungkin sore hari ini kami akan berusaha paling tidak kami laporkan apa yang berlaku hari ini sekaligus juga ada kebijakan-kebijakan beliau yang saya dengarkan secara langsung yang tertuang dalam visi misi dan yang harus saya lanjutkan,” kata Saleh. (kemenag/na)
