Makasar – inionline.id
Musim haji menjelang. Kloter pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat dari 13 embarkasi pada 28 Juli 2017. Petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi pun mulai dilantik untuk memulai tugas pelayanan, termasuk PPIH Embarkasi Sudiang, Makassar.
“Sejak awal pasanglah niat ikhlas, jadi petugas adalah manusia-manusia biasa yang juga memiliki tingkat kesabaran yang beragam, daya tahan dan stamina fisik yang juga tidak sama. Tetapi, selalu melihat persoalan dari berbagai sisi,” kata Menag di Makassar, Rabu (12/07).
Menurut Menag, setiap petugas tidak boleh terpaku hanya pada bidang tugasnya saja. Mereka harus memahami seluruh tahapan penyelenggaraan haji sehingga bisa memberikan penjelasan dan pelayanan dengan baik kepada jemaah.
“Calon jemaah tahunya petugas memiliki pemahaman menyeluruh tentang penyelenggaraan ibadah haji. Karenanya, sejak kedatangan mereka, apa saja aktivitas yang dilakukan di embarkasi ini, di asrama haji ini, sampai kemudian mereka menuju ke pesawat udara, petugas harus menguasai dengan baik,” pesan Menag.
“Dengan demikian, saudara bisa memberikan informasi sebaik-baiknya kepada setiap calon jamaah haji kita,” lanjutnya.
Bersamaan dengan Pelantikkan PPIH Embarkasi Sudiang Makassar, Menag juga melakukan tes kualitas makanan yang akan disajikan dalam penerbangan (Meal Test). Selain itu, Menag juga meresmikan Mock Up Pesawat Udara di Asrama Haji Sudiang Makasar.
(Menag bersama Kakanwil menyimak penjelasan terkait Moch Up Pesawat Udara yang baru diresmikan di Asrama Haji Sudiang Makassar/foto: inmassulsel)
Hadir pada acara ini Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang. Tampak ikut mendampingi Menag, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Mastuki, para pejabat eselon II Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel Abdul Wahid, Direktur Utama Garuda Pahala Nugraha Mansuri dan para Direksi Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). (kemenag/na)
