Anggota DPRD Jabar Nilai Pertanggung Jawaban Ridwan Kamil Tidak Nyambung

Antar Daerah257 views

Bandung, Inionline.Id – Rentetan pertanyaan para anggota DPRD Jawa Barat kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada pembacaan Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Jabar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin (20/7/2020) kemarin tampaknya cukup menohok bagi mantan walikota Bandung tersebut.

Kali ini kritikan tajam pun datang dari anggota komisi V DPRD Jawa Barat yaitu Iwan Suryawan. Menurut mantan wakil ketua DPRD Kota Bogor tersebut, pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019 masih belum menunjukkan sisi keterkaitan dengan capaian visi-misi Gubernur yang ingin menjadikan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin. Laporan pertanggungjawaban masih mengandung program-kegiatan yang bersifat rutinisme yang terus berulang dan tidak memiliki dampak signifikan bagi capaian kemajuan Jawa Barat.

“Gubernur seharusnya mampu menyajikan data keterhubungan antara pelaksanaan APBD 2019 dengan janji visi-misi yang telah diucapkan,” tukas Iwan kepada Inionline,Id, Rabu (22/07/2020).

Dirinya mencontohkan dari satu sisi dulu saja dimana sektor pendidikan di Jawa Barat masih belum dinilai baik oleh Iwan. “Yang pertama konsen kebijakan untuk mencapai sekolah juara dan pendidikan juara, kalau berbicara itu di tingkat Index Pembangunan Pemuda (IPP) saja kita masih rendah dimana di dalamnya terdapat unsur pendidikan sebagai salah satu indikator penilaian,” ujar Iwan.

Lanjut, pernyataan Gubernur Jawa Barat terkait sekolah gratis sedangkan pada kenyataannya adalah yang gratis hanya iuran bulanan saja. “Perlu dikonfirmasi kepada sekolah-sekolah yang menerima, mendukung kepada program-program yang meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing sekolah karena program yang disusun sekolah akan berdampak pada kualitas murid, kalaupun yang dianggarkan oleh sekolah dengan anggaran yang disupport oleh pemerintah provinsi berbanding lurus inshaAllah sekolah akan support dan menguatkan tercapainya sekolah juara, kalau kurang berarti ada mutu yang dikurangi,” imbuh Iwan.

Legislator asal Kota Bogor tersebut berharap agar Ridwan Kamil tidak hanya fokus pada penampilan dan kecantikan tata kota saja akan tetapi juga memperhatikan sumber daya manusia yang mengisi kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat. “Keindahan kota dan kabupaten itu akan lebih indah lagi jika yang mengisinya yaitu sdmnya berkualitas, sdm pun dibagi dua lagi yaitu di sektor pendidikan dan masalah sosial, ini saja keberpihakan kepada masalah sosial dan peningkatan sdm masih rendah, harus ada keseimbangan pembangunan fisik maupun pembangunan pendidikan, kesehatan, dan sosial yang merata di Jawa Barat,” tutup Iwan. (JC)