Kemendikbud Siapkan Modul Pembelajaran Membantu Gerakkan Ekonomi

Pendidikan057 views

Inionline.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang menyusun modul digital untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Modul digital ini dipercaya mampu membantu menggerakkan ekonomi di tengah pandemi virus korona (covid-19).

“Materi dalam modul digital tersebut mencakup lima sektor penggerak ekonomi di Indonesia, yakni agribisnis, pariwisata, health caree-commerce, dan ekspor tenaga kerja,” kata Sekretaris Ditjen Dikti Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani dalam konferensi video, Selasa, 23 juni 2020.

Dia mengatakan, akan ada sekitar 600 modul terkait penggerak ekonomi tersebut. Modul ini nantinnya dapat dimanfaatkan mahasiswa.

“Lengkap dari semester satu sampai delapan akan dikawal oleh pendidikan tinggi untuk dijadikan sebagai moda kegiatan penggerak ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Selanjutnya, dia berharap modul serupa bisa terus dikembangkan. Kemendikbud membutuhkan sivitas akademika yang mampu melengkapi modul tersebut.

“Baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk saling melengkapi modul kita agar ekonomi kita bisa bergerak lebih maju,” jelas Paristiyanti.

Modul-modul akan diunggah ke dalam sistem pembelajaran daring (Spada) Kemendikbud. Sehingga seluruh mahasiswa dan dosen di Indonesia dapat mengakses modul ini sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah dikoordinasikan.

“Ini adalah modul-modul yang akan dibagi dengan mahasiswa dan dosen di seluruh Indonesia dengan template yang sama, isi yang sama, mudah-mudahan hasilnya juga bisa terstandrar secara nasional,” ujarnya.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Aris Junaidi menambahkan, inovasi modul digital menjadi salah satu program prioritas Dikti selama masa pandemi. Hal ini guna mendorong peningkatan akses terhadap sumber belajar dan materi yang bermutu.

Aris menjelaskan, semua hasil program inovasi modul digital akan masuk di dalam platform Spada. Selain ditampilkan, modul akan diimplementasikan dalam platform tersebut sehinga mahasiswa dan dosen bisa memanfaatkannya.

“Inovasi modul digital mendorong program Kampus Merdeka, jadi ini menjadi salah satu komponen utama dalam mengimplementasikan Merdeka belajar dan Kampus Merdeka,” kata Aris.