Seperti Bodebek, Anies Juga Mengusulkan KRL untuk Setop Operasi Selama PSBB

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyurati Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar pengoperasian Kereta Listrik (KRL) dihentikan sementara selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Usulan Anies satu suara dengan para kepala daerah Bogor, Depok dan Bekasi.

Anies menyampaikan hal tersebut saat rapat bersama Tim Pengawas Penanganan COVID-19 DPR RI, pada Kamis (16/4/2020).

“Adapun KCI atau kereta commuter, kita berkoordinasi memang dengan Kementerian Perhubungan dan juga dengan BUMN untuk mereka mengurangi operasinya. Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Menteri Perhubungan Ad Interim, untuk operasi kereta commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung,” kata Anies.

Anies menyebut Kemenhub bersama Kemen BUMN sedang membahas surat itu. Anies mengatakan KRL dapat berhenti beroperasi bila bantuan sosial seluruhnya telah sampai ke warga.

“Mereka sedang membahas, menurut jawaban yang diterima ketika nanti bantuan sosial sudah berhasil diturunkan maka pembatasan operasi itu akan dilakukan,” ujar Anies.

Wacana penyetopan operasi KRL selama PSBB sebelumnya pernah diusulkan oleh Bodebek.

Penghentian operasional KRL itu diharapkan dapat berlangsung selama 14 hari.
Usulan penghentian sementara operasional KRL tersebut disampaikan dalam rapat pimpinan lima daerah di Bodebek bersama PT KAI dan PT KCI selaku operator commuter line pada Senin 13 April 2020 sore.

“Lima kepala daerah di Bodebek memberikan opsi kepada PT KCI dan PT KAI sebagai operator KRL untuk penghentian sementara kereta api selama 14 hari masa pemberlakuan PSBB,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Selasa (14/4/2020).

Menurut dia, usulan penghentian sementara operasional KRL ini agar PSBB yang akan diterapkan di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi dapat berjalan efektif.

Usulan tersebut akan disampaikan melalui surat resmi kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat.

“Hal ini dimaksudkan agar efektivitas Pembatasan Sosial Skala Besar tercapai dan upaya menurunkan resiko penyebaran COVID-19 berhasil secara kualitatif dan kuantitatif,” ujar Dedie.

Menanggapi usulan para kepala daerah Bodebek itu, Menhub Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa melakukan penutupan operasional kereta rel listrik comuter line tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Kalau soal mau menutup KRL kita lihat kan tak semudah membalikkan tangan semua,” kata Luhut, dalam video conference bersama wartawan, Selasa (14/4/2020).

Bahkan dalam diskusinya dengan Gubernur DKI Jakarta, dia memaparkan bahwa masih banyak orang yang berkepentingan untuk ke Jakarta. Salah satunya dengan naik comuter line.
“Kalau tadi pak Gubernur DKI, Pak Anies bicara sama saya, jadi kami koordinasikan baik-baik saja. Mengenai KRL ini saya bilang, Pak Anies tolong juga dilihat masih banyak orang yang ke Jakarta. Karena kalau orang nggak bisa traveling padahal yang penting, kan ndak bagus juga,” kata Luhut.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah melaksanakan rapat dengan PT KCI terkait dengan rencana penyetopan operasi KRL selama masa PSBB.

Uji coba penyetopan KRL itu direncanakan pada Sabtu, 18 April 2020.

“Saya tadi rapat dengan KCI, jadi kemungkinan akan coba dihentikan itu tanggal 18 (April),” ujar Ridwan Kamil kepada wartawan, Rabu (15/4).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan pelaksanaan uji coba penyetopan operasi KRL tersebut menunggu penerapan PSBB di Tangerang Raya pada 18 April mendatang.

Sedangkan pihak PT KCI mengatakan akan menunggu hasil keputusan tersebut.

“KCI juga telah mengetahui usulan lima kepala daerah di wilayah Bodebek untuk menghentikan sementara operasi KRL. Sampai saat ini pembahasan usulan tersebut masih dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT KAI, dan PT KCI,” kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/4/2020).

Anne mengatakan pihak KCI akan mematuhi apa pun keputusan bersama terkait operasional KRL di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, penerapan PSBB harus dilakukan secara optimal untuk menangkal penyebaran virus Corona (COVID-19).

“Sejalan dengan itu, sudah tentu PT KCI sebagai operator KRL yang beroperasi dan melayani masyarakat di tiga provinsi akan patuh terhadap kesepakatan yang dikeluarkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” ucap Anne.

“Karena KCI melihat semangat utama dalam penerapan PSBB adalah gotong royong untuk bersama menghentikan penyebaran COVID-19. Kita tunggu keputusannya ya,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *