53 Hektare Lahan di Rohil dan Pelalawan Hangus Terbakar

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Puluhan hektar lahan di dua kabupaten yakni Rokan Hilir (Rohil) dan Pelalawan Provinsi Riau dilanda kebakaran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger tak menampik adanya kebakaran lahan tersebut.

Disampaikannya, lahan terbakar itu berada di Dusun Pangkalan Delik, Kecamatan Pelalawan dan di Jalan H Imam Munandar, Kepuluan Teluk Bano II, Kecamatan Pengkaitan, Kabupaten Rohil.

“Di Pelalawan luasan lahan terbakar sekitar 3 hektare dan di Rohil sekitar 50 hektare,” ungkap Edwar Sanger kepada Riau Pos.

Saat ini, ditambahkan mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, petugas tengah berjibaku melakukan pemadaman di lapangan. Hal itu, guna mengantasipasi meluasnya kebakaran lahan. “Kita masih melakukan pemadanan dan pendinginan lahan yang terbakar,” imbuhnya.

Atas kondisi itu, sambung dia, menyebabkan luas lahan yang terbakar kian bertambah. Dimana sejauh ini, tercatat 3.220 hektare lahan telah hangus terbakar sejak Januari hingga Juni 2019. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang terluas mengalami Karhutla dengan luas mencapai 1.426.83 hektare. “Yang terluas (Karhutla) di Wilayah Bengkalis,” kata Kepala BPBD Provinsi Riau.

Di Bengkalis, kebakaran lahan yang paling luas berada di Pulau Rupat. Di Pulau yang berada persis di bibir Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu mengalami kebakaran sejak awal tahun. Kondisinya terus memburuk hingga bulan berikutnya hingga membuat Panglima TNI harus mengirimkan seribuan anggota Komando Strategis Angkatan Darat untuk membantu pemadaman.

Saat ini, Pulau Rupat cenderung stabil setelah kebakaran berhasil diatasi dengan baik. Meski begitu, personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga masyarakat masih tetap waspada mengantisipasi munculnya titik-titik api di wilayah itu.

Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Rohil dengan luas kebakaran mencapai 548.25 hektare. Selanjutnya Siak 347.85 hektare, Dumai 266.75 hektare dan Meranti 232,7 hektare. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 118.6 hektare, Pelalawan 90 hektare dan Indragiri Hulu (Inhu) 71,5 hektare.

“Di Pekanbaru 46,51 hektare, Kampar 64,1 hektare, Kuansing 5 hektare, dan Rokan Hulu 2 hektare,” papar Edwar.

Ditambahkan Edwar, Satgas Karhutla terus siaga dan berupaya menekan angka Karhutla. Satgas juga diperkuat oleh BNPB dan KLHK yang mengerahkan helikopter pengebom air serta pesawat modifikasi cuaca. Upaya pencegahan dan penanggulangan turut melibatkan seluruh pihak, mulai pemerintah hingga dunia swasta.

“Kita berusaha maksimal dalam menanggulangi Karhutla sedini mungkin dengan kolaborasi dan kerjasama yang terus dijaga seluruh personel yang memperkuat Satgas,” pungkas Edwar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *