Inionline.id – Kementerian Perhubungan mencatat penurunan jumlah kecelakaan sebesar 62 persen pada periode H-7 (tujuh hari sebelum Lebaran) hingga pada saat hari H Lebaran 2019. Pada periode itu, kasus kecelakaan tercatat sebanyak 410.
Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Eddy Gunawan mengatakan pada H1 Lebaran 2018 lalu telah terjadi 1.086 kecelakaan. Artinya, secara jumlah ada penurunan 676 kasus kecelakaan pada H1 Lebaran 2019.
“Kecelakaan sudah bisa kami tekan dengan melakukan ramp check. Bus-bus itu kami pastikan bahwa mereka yang operasi siap melayani dan sudah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,” ujarnya, di Gedung Kemenhub, Jumat (7/6).
Ia juga memperkirakan potensi kecelakaan sepeda motor berkurang karena rekayasa lalu lintas berupa contra flow dan one way. Rekayasa tersebut mengurangi kecelakaan motor dengan mobil di jalan arteri.
“Saya kira manajemen dengan kebijakan one way itu tentu juga mengurangi pergerakan kendaraan (roda empat) yang di jalan arteri. Biasanya tercampur antara kendaraan pribadi motor dan mobil di jalur arteri dan di luar jalan tol,” imbuh Eddy.
Ia mengatakan one way membuat pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat masuk jalan tol. Dengan berkurangnya jumlah pengendara mobil di jalan non tol, kecelakaan motor juga ikut menurun.
“Dengan pengaturan one way, masyarakat ingin mencoba jalan tol. Ternyata ada pengaruhnya terhadap berkurangnya kecelakaan motor,” tandasnya.
