Inionline.id – Aplikasi E-Menanduk milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor mulai menunjukkan tajinya, terlihat di Kantor Disdukcapil Kota Bogor, jalan Achmad Adnawijaya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor hari ini (10/05) antrian warga tampak mengular di loket Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Bidang (KABID) Kependudukan Disdukcapil Kota Bogor, Agus Suparman dirinya mengkonfirmasi bahwa antrian tersebut adalah warga Kota Bogor yang hendak mengambil KIA atau KTP-EL yang telah registrasi secara on-line melalui aplikasi E-Menanduk.
“Pada bulan Ramadhan ini kami tetap tidak membatasi pelayanan kepada masyarakat, dan yang saat ini ramai adalah pengambilan KTP-EL dan KIA yang telah registrasi via on-line,” ujar Agus.
Hal yang menjadi hambatan di bulan ramadhan ini hanya pada sumber Daya Manusia (SDM), kendala waktu, serta waktu pengambilan blangko ke Kemendagri. Tapi untuk aplikasi E-Menanduk tidak ada masalah sama sekali. Agus juga menyayangkan bahwa KTP-EL serta KIA yang sudah selesai, banyak yang belum diambil oleh warga Kota Bogor.
Dirinya memaklumi hal tersebut karena banyak faktor yang bisa saja menjadi penyebab banyaknya KTP dan KIA yang belum diambil warga. “Kami sebenarnya ingin memberikan kebahagiaan bagi warga Kota Bogor, hanya saja Disdukcapil juga masih banyak keterbatasan,” ujar Agus.
Agus juga berharap kedepannya aplikasi E-Menanduk ini bisa lebih berkembang, artinya jenis pelayanannya tidak hanya registrasi KTP-EL dan KIA saja akan tetapi jenis pelayanan administrasi kependudukan yang lain bisa melalui aplikasi ini.
Agus menjelaskan bahwa aplikasi ini mendapat respon positif dari masyarakat Kota Bogor, salah satu indikatornya adalah pendaftar KTP-EL dan KIA yang telah mencapai angka ribuan.
Kepala Seksi (KASI) Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Darmawan S.Kom menjelaskan bahwa jumlah total warga Kota Bogor yang data KTP-EL nya telah terverifikasi melalui aplikasi E-Menanduk telah mencapai 1027 orang hingga 10 mei 2019, sedangkan untuk KTP yang siap ambil angkanya mencapai 7218 keping.
Untuk KIA jumlah anak yang terverifikasi melalui aplikasi ini mecapai 1648 anak, sedangkan untuk KIA yang memiliki kategori siap ambil mencapai angka 9319.
Darmawan juga menambahkan selama ini hal yang menjadi kendala masyarakat sehingga pengajuannya ditolak rata-rata karena berkas yang di upload di E-Menanduk tidak valid. “kebanyakan foto yang di upload itu blur, atau foto yang di upload tidak sesuai ketentuan aplikasi,” ujar Darmawan. (JC)
