Inionline.id – Pemkab Madiun telah menyiapkan tiga dapur umum untuk pengungsi korban banjir. Dari tiga dapur umum tersebut telah didistribusikan sebanyak 1.740 nasi bungkus ke para pengungsi.
“Kita siapkan ada tiga dapur umum untuk para pengungsi terdampak banjir. Dari tiga dapur umum itu kita telah distribusi kan sebanyak 1.740 nasi bungkus,” ujar Koordinator Tagana Kabupaten Madiun Nanang Wahyudi kepada detikcom di dapur umum Desa Bajulan Kecamatan Saradan Rabu (6/3/2019).
Dari tiga dapur umum itu, kata Nanang, dua dapur di Kecamatan Saradan yakni di Desa Klumutan yang terdampak banjir serta di Desa Bajulan. Sedangkan satu dapur umum lagi berada di kantor Kecamatan Balerejo.
“Dapur umum lokasinya dua di Kecamatan Saradan dan satu di Kecamatan Balerejo. Ini kita terus siaga memasak makanan untuk para pengungsi,” ujarnya.
Nanang mengungkapkan dari tiga dapur umum itu melibatkan sekitar lebih dari 100 tim Tagana binaan kemensos. Untuk logistik keperluan dapur umum telah disiapkan sembako beras serta lauk pauk berupa mie dan telur.
Sementara hingga saat ini pihak BPBD kabupaten Madiun masih belum memberikan keterangan resmi berapa jumlah pengungsi. Namun diperkirakan jumlah pengungsi mencapai ribuan.
Hujan deras kembali turun. Banjir juga mulai mengalir ke wilayah Kecamatan Pilangkenceng.
Sebelumnya hujan deras mengguyur Kabupaten Madiun hingga 7 desa di tiga kecamatan terendam banjir. Ketinggian banjir di Madiun yang paling parah mencapai 5 meter.
