AKIBAT KEKERINGAN SEJUMLAH PETERNAK IKAN HIAS DI CISEENG ALAMI KERUGIAN BISA BERPOTENSI BANGKRUT

BOGOR, inionline.id – Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Bogor tampaknya bukan hanya berdampaj pada kesulitan mendapatkan air bersih, tapi juga membawa dampak bagi usaha peternakan ikan. Seperti yang diungkapkan puluhan petani ikan hias yang ada di wilayah Kampung Cibogo Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng.

Menurut para petani, kelangkaan air telah membuat usaha peternakan ikan mereka terancam bangkrut. “Karena air susah kami dapatkan, ikan peliharaan jadi kekurangan pasokan air. Akibatnya banyak ikan yang mati,” ungkap Rijki Subagja (39) seorang peternak ikan hias di Kampung Cibogo Mesjid RT 4 RW 3 Desa Ciseeng saat ditemui sejumblah wartawan, Senin (3/9/2018).

Dia menuturkan, meski sudah berusaha mencari air dengan mengambil air dari sebuah saluran irigasi, namun tetap saja hal tersebut tidak dapat membantu mempertahankan budi daya ikan hias miliknya.

“Yang ada biaya produksi makin bertambah. Saya ambil air dari saluran sungai yang jaraknya sekitar 150 sampai 200 meter. Jadi perlu selang air, kabel listrik dan juga nambah biaya bayar listrik,” paparnya.

Yang lebih ironis, lanjutnya, harga ikan dipasaran justeru malah menurun. Pasalnya, sambung Rijki, para petani ikan hias takut ikan mati, sehingga secepatnya menjual ke tengkulak yang memang tahu memanfaatkan kesulitan petani. “Kami berharap pemerintah bisa membantu kesulitan kami para petani ikan hias yang modalnya juga sangat pas – Pasan.” imbuhnya.

Pantauan awak media ini, di kampung tersebut memang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai peternak ikan hias. Kawasan Kecamatan Ciseeng sendiri terkenal sebagai kawasan budidaya ikan air tawar serta ikan hias sehingga dijadikan kawasan Minapolitan oleh Pemkab Bogor.

Indra, seorang petani ikan hias lainnya mengutarakan, kebutuhan akan air telah membuat biaya produksi peternakan ikan hias semakin tidak terjangkau. “Biasanya seorang petani ikan hias disini bisa panen sampai 20 ribu ekor, tapi saat ini untuk memelihara 5 ribu ekor saja sudah kesulitan.” keluh Indra.

Warga berharap Pemkab Bogor melalui instansi terkait bisa segera memberikan pendampingan dan bantuan kepada para petani. “Saat begini tentu kami sangat berharap ada bantuan. Karena ini ladang usaha kami dan keluarga untuk mencari makan.” pungkasnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *