Inionline.id – Terkait pernyataan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut ingin mencaplok Greenland, Rusia ikut buka suara.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia memantau secara cermat pernyataan Trump.
“Kami mengamati perkembangan situasi yang cukup dramatis ini, syukurlah, sejauh ini hanya pernyataan,” kata Peskov pada Kamis (9/1).
Peskov mengatakan pemerintah Rusia bakal tetap berkontribusi untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Greenland.
“Dan siap bekerja sama dengan pihak-pihak yang ingin perdamaian dan stabilitas,” ungkap Peskov.
Lebih lanjut, dia menyarankan warga Greenland berkonsultasi soal apa yang mereka mau.
Peskov lalu mencontohkan warga di empat wilayah Ukraina yang melakukan referendum dan disebut memilih bergabung dengan Rusia.
“Kami harus menunjukkan penghormatan yang sama ke orang-orang ini,” imbuh dia.
Komunitas internasional menganggap tindakan Rusia ke empat wilayah Ukraina sebagai bentuk aneksasi atau pencaplokan.
Awal pekan ini, Trump mengatakan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan militer untuk mengambil alih Greenland dari Denmark.
Trump mengatakan Denmark harus menyerahkan kekuasaan Greenland atau bakal menghadapi tarif impor yang tinggi.
Dia juga menyarankan warga Greenland untuk menggelar pemungutan suara supaya bisa menentukan kemerdekaan atau bergabung dengan AS.
“Saya sedang bicara soal melindungi kebebasan dunia,” kata Trump.
Mereka menduga rencana imperialis Trump tak akan terwujud. Media AS itu menilai ancaman tersebut cuma strategi dia untuk mendapat keinginannya.