Inionline.id – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap anggaran bantuan sosial (bansos) tahun 2025 meningkat hingga Rp100 triliun.
Hal itu Cak Imin sampaikan dalam Rapat koordinasi nasional pemerintah pusat dan daerah di Sentul International Convention Center (SICC) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
“Kita berdoa 2025 ini akan ada tambahan bantuan sosial, moga-moga bisa sampai Rp100 triliun, amin,” kata Cak Imin.
Cak Imin mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkali-kali menekankan kepada menterinya untuk melakukan efisiensi dan bekerja keras menutup kebocoran anggaran.
Ia menyebut apabila kebocoran anggaran bisa ditutup, maka tambahan anggaran Rp100 triliun sangat menungkinkan dialokasikan untuk bansos guna meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Namun demikian, Cak Imin mengaku harapannya itu masih belum diusulkan untuk anggaran periode 2025.
“Sampai hari ini belum, itu baru harapan saya. Saya berharap akan ada tambahan bantuan sosial yang besar di 2025 supaya masyarakat memiliki keberdayaan,” kata dia.
Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu mengungkapkan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia merupakan prioritas pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Cak Imin mengatakan kendati hari ini Indonesia tidak bisa mencapai kondisi tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen, namun pemerintah masih mentargetkan hal itu terjadi pada 2029 mendatang.
Ia pun membeberkan pemerintah memiliki tiga cara untuk memakmurkan masyarakat. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang diikuti pemerataan. Kedua, sistem perlindungan sosial yang kuat, dan ketiga adalah pembangunan manusia.
“Tiga kunci ini yang akan menjadi jalan menuju Indonesia Maju tahun 2045, Indonesia Emas sesuai dengan Asta Cita,” ujar Imin.