Ribuan Siswa Belajar di Tenda, 63 Sekolah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Pendidikan757 views

Inionline.id – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) turut berdampak ke fasilitas pendidikan. Sebanyak 63 sekolah mengalami kerusakan akibat erupsi itu.

“Pertama di kecamatan Wulanggitang dengan total 41 fasilitas pendidikan bagunan sekolah terdampak,” beber Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 5 November 2024.

Rinciannya, 20 unit SD, 15 unit SMP, 3 unit SMK, dan 3 unit SMA. Mu’ti menuturkan di kacamatan Wulanggitang terdapat 3.117 siswa dengan rincian 490 siswa taman kanak-kanak, 1.717 siswa SD, 910 siswa SMP, serta siswa SMA dan SMK belum diketahui.
Sementara itu, di kecamatan Ilepura terdapat 22 fasilitas pendidikan terdampak. Rincian 11 unit TK, 8 unit SD, 2 unit SMP, dan 1 unit SMA.

“Jumlah total siswa 1.311 siswa, rinciannya TK 230, SD 746, SMP 335, SMA dan SMK belum diketahui,” papar Mu’ti.

Mu’ti mengatakan jumlah kerusakan fasilitas pendidikan masih bisa bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan penyisiran kembali di daerah tersebut.

“Mungkin nanti untuk sementara kita akan menyediakan tenda untuk mereka belajar. Dan pada waktunya nanti kalau sudah diketahui tingkat kerusakannya dan juga mungkin kebutuhannya kami akan mencoba melakukan upaya-upaya untuk membantu perbaikan gedung yang rusak dan mungkin juga sarana perasarana yang bisa dipenuhi,” ujar Mu’ti.

Erupsi gunung api di NTT itu mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan kritis hingga Minggu malam, 3 November 2024. Sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat.

Proses evakuasi warga masih terus dilakukan. Mengingat, erupsi masih terus terjadi di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.